Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aktris Bollywood Dijebak sebagai Pengedar Narkoba, Dipenjara di Uni Emirat Arab

Kompas.com - 22/05/2023, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chrisann Pereira, seorang aktris Bollywood berusia 27 tahun telah dijebak sebagai pengedar narkoba dan dipenjara sekitar satu bulan di Sharjah, Uni Emirat Arab.

Kisah Chrisann Pereira yang dijebak dalam kasus narkoba itu diungkapkan oleh kakaknya, Kevin Pereira.

Dilansir dari BBC, cerita itu bermula saat Pereira telah menyelesaikan peran kecil dalam film Bollywood Sadak 2 dan Balta House.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia kemudian terbang dari Kota Mumbai, India, ke Sharjah di Uni Emirat Arab pada 1 April 2023. 

Kevin mengatakan, tujuan Pereira ke Uni Emirat Arab adalah untuk mengikuti audisi sebagai pemeran utama dalam sebuah serial yang akan ditayangkan di platform internasional.

Tetapi kunjungannya ke Sharjah justru membuat Pereira dan keluarganya mengalami mimpi buruk.

Ia ditangkap dan dipenjara setelah ditemukan narkoba di salah satu dari barang yang dibawanya.

Tiga minggu kemudian, Pereira akhirnya dibebaskan setelah polisi di Mumbai menangkap dua pria yang telah menjebak Pereira.

Baca juga: Kisah Adhara Perez Sanchez, Anak Istimewa dengan IQ Lebih Tinggi dari Albert Einstein dan Stephen Hawking

Motif pelaku adalah balas dendam

Seorang pejabat polisi dari divisi kejahatan Kota Mumbai, yang juga menyelidiki kasus tersebut mengatakan, orang ketiga yang diduga memasok obat-obatan tersebut juga telah ditangkap dan dipenjara.

"Itu adalah balas dendam, direncanakan oleh tersangka utama, yaitu pemilik toko roti Anthony Paul dan kemudian dieksekusi dengan bantuan dari teman bankirnya Rajesh Damodar Bobhate yang juga menggunakan nama samaran seperti Ravi Jain dan Prasad Rao," kata pejabat tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam penyelidikan menunjukkan bahwa dua orang tersebut sebelumnya juga telah menjebak empat orang lainnya dengan menggunakan cara yang sama.

Salah satu dari korban mereka, Clayton Rodrigues masih berada di penjara di Sharjah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Transgender pada Kasus Zahad, Pria India yang Hamil dan Melahirkan...

Sementara itu, Anthony Paul dan Rajesh Damodar Bobhate belum berkomentar atas tuduhan tersebut sejak mereka berada di penjara.

Akan tetapi pengacara Paul, Ajay Dubey, membantah tuduhan terhadap kliennya dan menyebut bahwa hal itu sepenuhnya salah dan tidak benar.

Dia menyalahkan Bobhate karena "menipu" kliennya dan mengatakan bahwa Paul tidak memiliki hubungan dengan narkoba yang ditemukan.

Namun sebaliknya, istri Bobhate, Sonal, mengatakan kepada BBC bahwa Paul yang menjebak suaminya.

Baca juga: Gelombang Panas Landa Asia, 13 Warga India Dilaporkan Tewas dan Sekolah Ditutup

Kronologi Chrisann Pereira dijebak

Chrisann Pereira, aktris hollywood dijebak sebagai pengedar narkoba.Instagram Chrisann Pereira, aktris hollywood dijebak sebagai pengedar narkoba.
Pada 23 Maret, Kevin mengungkapkan, ibunya, Premila Pereira menerima pesan dari seorang pria yang mengatakan bahwa dia telah bertemu dengannya di sebuah acara dan dia membiayai sebuah serial.

Pria itu mengaku ingin memasukkan putrinya (Chrisann Pereira) ke dalamnya serial tersebut.

"Ketika Pereira bertemu dengannya, dia mengatakan padanya bahwa dia harus pergi ke Dubai untuk audisi. Akan tetapi ketika dia mengiriminya tiket, itu untuk Sharjah," katanya.

Kala itu, Kevin sudah memberi tahu saudara perempuannya untuk berhati-hati karena dia mendengar ada begitu banyak penipuan. Akan tetapi, keraguan bahkan tidak terlintas di benak Pereira.

Baca juga: Kisah Ali, Pria India yang Nekat Datangi Kekasihnya di Wajo, Sulsel tapi Lamarannya Ditolak

Beberapa jam sebelum penerbangannya, Chrisann Pereira menerima telepon dari pria yang sama. Pria itu meminta Pereira untuk menemuinya dalam perjalanan ke bandara.

Di sana, dia menyerahkan kenang-kenangan (suvenir) dan memintanya untuk diberikan kepada temannya di Sharjah.

"Dia mendarat jam 1.17 pagi waktu setempat dan menelepon ayah kami sekitar jam 2 pagi untuk mengatakan bahwa dia telah ditipu. Dia mengatakan tidak ada yang menemuinya di bandara dan tidak ada pemesanan hotel atas namanya. Kemudian dia juga memberi tahu kami tentang kenang-kenangan ini," ungkap kevin.

"Saya mengatakan kepadanya untuk segera pergi ke polisi bandara dan menceritakan semuanya. Lalu selama 17 hari berikutnya, kami tidak dapat menghubungi Chrisann," tambahnya.

Baca juga: India Bersih-bersih Sejarah

Keluarga Pereira melaporkan ke polisi

Keluarga Pereira kemudian mengajukan pengaduan ke polisi. Selain itu, mereka juga menulis 15 email, termasuk kepada perdana menteri, kementerian luar negeri dan konsulat India di Sharjah untuk meminta bantuan.

“Kami akhirnya mendapat konfirmasi dari konsulat India bahwa Pereira berada di Penjara Pusat Sharjah karena memiliki narkoba," kata Kevin.

"Ketika kami cari tahu di Google, kami menemukan laporan yang mengatakan bahwa orang dapat dihukum 25 tahun penjara atau bahkan hukuman mati. Kami langsung panik," sambungnya.

Baca juga: Pria India Selamat Usai Lehernya Tertembus Trisula Sepanjang 45 Sentimeter

Seminggu setelah penangkapan Pereira, Kevin memutuskan untuk mengunggah permohonan bantuan di Twitter dan Instagram. Kemudian ia mendapatkan respon baik atas unggahan tersebut.

Empat orang menanggapi unggahan Instagram-nya dengan mengatakan bahwa mereka telah mengalami masalah yang sama.

Mereka semua menulis bahwa seorang pria dengan nama yang sama dengan pria yang memberikan kenang-kenangan kepada Pereira juga memberi mereka barang-barang mencurigakan untuk dibawa ke Timur Tengah.

Setelah mengetahui hal tersebut, Kevin dan keluarga dari beberapa korban lainnya melapor ke polisi.

Baca juga: Pria Ini Bersepeda 10.000 Km dari India ke Swedia Temui Gebetannya

Sudah direncanakan satu tahun sebelumnya

Pihak kepolisian mengatakan, dalam kelima kasus tersebut, ada "sudut pandang pribadi" dan Paul mengenal semua korbannya.

Polisi mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah pribadi Paul.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengungkapkan, Paul mulai merencanakan balas dendam setahun yang lalu setelah dia dan ibu Pereira bertengkar tentang anjing liar.

Keluarga Pereira mengatakan, mereka pikir Paul sudah melupakan insiden itu. Selain itu, mereka juga tidak tahu mengapa Pereira dijebak sampai akhirnya pada 24 April polisi mengumumkan penangkapan dan motif yang dituduhkan pada tersangka.

Baca juga: Kisah Tragis Pengantin Baru di India, Tewas Setelah Menerima Kado Bom dari Mantan Pacar

Kendati demikian, bagi keluarga Pereira, mimpi buruk itu belum berakhir.

"Saya selalu tahu kakak saya tidak bersalah dan kebenaran akan terungkap, tapi Anda tidak bisa membayangkan siksaan mental dan emosional yang kami alami," tutur Kevin.

"Kakak saya sudah keluar dari penjara, dia aman, tapi kami masih belum tahu kapan kasus akan ditutup dan dia akan kembali ke rumah," lanjutnya.

Menurut Kevin, kakaknya dalam keadaan syok dan tidak dapat berfikir bahwa seseorang dapat melakukan hal seperti ini padanya.

"Kami berusaha untuk membuatnya tetap termotivasi, tetapi sampai dia kembali ke rumah saya tidak berpikir dia atau salah satu dari kita belum dapat bernapas lega," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com