Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Merusak Tubuh, Ini Kebiasaan Olahraga yang Harus Dihindari Usia 30 ke Atas

Kompas.com - 13/05/2023, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Menurut WHO, diet sehat untuk orang dewasa per hari, di antaranya terdiri dari 400 gram buah dan sayuran, 50 gram gula, kurang dari 30 persen untuk asupan energi dari lemak, dan kurang dari 5 gram per hari untuk asupan garam.

Baca juga: 12 Buah yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

5. Melewatkan pemanasan dan pendinginan

Meskipun terdengar sepele, pemanasan dan pendinginan penting dilakukan.

Dilansir dari WebMD, pemanasan beberapa menit mampu melancarkan aliran darah, menaikkan suhu tubuh, melepaskan lebih banyak oksigen, mengendurkan persendian, dan membuat otot lebih hangat.

Sama seperti pemanasan, pendinginan juga penting untuk dilakukan untuk pemulihan tubuh dan mengendurkan otot.

Pendinginan juga mampu mencegah rasa sakit.

Baca juga: 6 Kebiasaan Olahraga yang Harus Dihindari untuk Usia 40 Tahun ke Atas

6. Kurang tidur

Ketika berolaraga, badan juga perlu beristirahat dengan melakukan sikus tidur yang optimal.

Menurut Sleep Foundation, orang dewasa disarankan memiliki waktu tidur selama 7 jam per hari.

7. Tidak melakukan peregangan

Kebiasaan buruk yang dapat merusak tubuh di usia 30 tahun adalah melewatkan peregangan.

Peregangan penting untuk meningkatkan kelenturan dan mobilitas tubuh.

Biasakan untuk melakukan peregangan beberapa menit dalam sehari untuk mengurangi nyeri otot.

Itulah beberapa kebiasaan olahgara yang bisa merusak tubuh ketika berusia 30 tahun ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com