Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kucing Suka Menggigit Disebut Alami 'Single Kitten Syndrome', Ini Kata Dokter

Kompas.com - 13/05/2023, 07:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut soal kucing yang suka menggigit disebut karena mengalami single kitten syndrome, ramai di media sosial. 

Unggahan tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Rabu (10/5/2023).

"Ternyata kucing yang gigitnya kenceng pas main, itu karena emang terbiasa sendiri dari kecil, jadi nggak ada yg ngajarin gigit pelan," tulis pengunggah.

Respons warganet

Menanggapi unggahan tersebut, warganet lain memberikan komentar yang menyebut kucing tersebut mengalami single kitten syndrome.

"One kitten syndrome atau semacamnya gitu. Si kucing nggak tahu kalau digigit itu sakit karena dia nggak biasa digigit balik ketika main, makanya harusnya dia diadopsi nggak sendirian," tulis akun ini.

"Single kitten syndrome, aku juga ada 1 yang nyleneh gitu karena dibuang sama induknya. Sekarang nggak mau dipegang sama sekali. Ini oknumnya, jadi tukang cari gara-gara ke kucing-kucing lain," kata warganet.

Hingga Jumat (12/5/2023), unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 804.700 kali, disukai 7.893 pengguna Twitter, dan dibagikan 370 kali.

Benarkah kucing yang suka menggigit karena mengalami single kitten syndrome? Berikut penjelasan dokter. 

Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Suka Telapak Kakinya Disentuh? Ini Alasannya


Penjelasan dokter

Dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana, Kupang, Aji Winarso menyatakan belum ada pembuktian lebih lanjut mengenai yang disebut dengan single kitten syndrome.

Menurut Aji, kucing yang suka mengigit menurut dia salah satu penyebabnya karena kucing tersebut merasa stres.

"Semua kucing yang dalam keadaan tertekan maka hormon adrenalinnya akan keluar lebih banyak dan memaksa kucing mengigit lebih tajam," kata kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Aji mengatakan, kucing yang tidak stres seharusnya tidak akan menggigit hingga terasa sakit saat bermain-main bersama manusia.

Sebab menurutnya, kucing sebenarnya jarang agresif kepada manusia saat tidak merasa tertekan.

Kucing baru akan mengigit dan mencakar dengan kasar saat merasa terpojok. Contohnya, saat mengajak kucing yang tidak terbiasa agar mau mandi atau potong kuku.

"Paling cara membawanya tidak nyaman atau kaget," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Cara Kucing Menandai Wilayahnya

Kucing butuh teman

Aji mengatakan, kucing menurut dia termasuk hewan yang butuh teman agar tidak kesepian. Hal itu karena kucing lebih suka berhubungan sosial. Meskipun, ada kalanya kucing jantan akan senang sendiri. 

Ia menambahkan, anak kucing terutama akan senang bermain bersama induknya.

Oleh karena itu, Aji menyarankan agar pemiliknya mau memelihara setidaknya dua kucing agar mereka tidak merasa sendiri.

"Ya ditemani, dicarikan teman, atau diizinkan keluar jalan-jalan santai," lanjutnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com