Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Diisap dan Diikat Terlalu Kencang, Ini Cara Tepat Menangani Luka Gigitan Ular

Kompas.com - 09/05/2023, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hal-hal keliru terkait penanganan gigitan ular

Berikut adalah hal yang harus diperhatikan:

1. Jangan diisap

Pakar gigitan ular dan toksikologi, dr Tri Maharani menjelaskan, saat menangani gigitan ular, jangan mengisap racun ular tersebut. Hal ini karena racun atau bisa ular itu sebenarnya tidak masuk melalui pembuluh darah, melainkan kelenjar getah bening.

Oleh karena itu, langkah awal seperti mengisap darah, mengikat terlalu kencang, atau memijat luka gigitan ular justru memudahkan racun menyebar ke bagian tubuh lain.

Tri menyampaikan, pertolongan pertama yang paling tepat yakni dengan imobilisasi atau membuat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak sepenuhnya.

"Setelah mendapat pertolongan pertama, tanpa terkecuali pasien harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis," ungkapnya dilansir dari Kompas.com (21/12/2022).

2. Segera bawa ke layanan kesehatan

Selanjutnya, dokter yang kerap disapa Maha ini menegaskan, terlepas dari apa itu jenis ularnya (berbisa maupun tidak), korban gigitan ular harus tetap segera dibawa ke layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com