Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Berisi Kalimat "Selamat Tinggal" dan Insting Manusia Akan Bahaya

Kompas.com - 07/05/2023, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak berinisial AK (9) yang dibunuh oleh ayah kandungnya, Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) di Gresik, Jawa Timur meninggalkan sebuah surat bergambar.

Dalam gambar tersebut, terlihat empat orang seperti sedang menangis dan terdapat tulisan "selamat tinggal".

Surat tersebut ditemukan oleh Satreskrim Polres Gresik saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. 'Selamat tinggal Airin, Z'," kata Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Erika mengatakan, tersangka membenarkan bahwa Z sempat menggambar di kertas tentang perpisahan dengan teman-temannya pada malam sebelum dia dibunuh.

"Dari Z untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Z dan Pelangi dan Alea," tulis Z dalam secarik kertas.

Baca juga: Selembar Kertas Bertuliskan Selamat Tinggal di TKP Ayah Bunuh Anak di Gresik

Penjelasan psikolog

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki insting yang bisa menandakan alarm atau suatu peringatan.

Insting tersebut bisa muncul ketika seseorang dalam kondisi berbahaya atau adanya perilaku mengancam dari orang lain di sekitarnya.

Dalam kasus tersebut, mungkin saja insting yang dimunculkan adalah insting soal perilaku si ayah kepada si anak.

Di mana, anak tersebut sebenarnya tengah melakukan upaya menyampaikan kondisinya kepada orang lain. Dalam hal ini yang dimunculkan adalah perilaku menggambar.

"Menggambar itu sangat simbolik, terlebih pada anak-anak. Jadi anak-anak itu, jika tidak dapat berkomunikasi secara langsung, mereka akan menggambar atau menggunakan pertanda lain, misalnya menggunakan simbol-simbol tertentu," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

"Jadi, memang bisa dilihat bahwa si anak tersebut memiliki kecenderungan dalam merasakan bahaya atau pertanda yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah gambar dan tulisan tersebut," sambungnya.

Baca juga: Viral, Video Siswa di Kebumen Dipukuli Usai Pulang Sekolah, Polisi: Pemicunya Cinta Monyet

Cara anak berkomunikasi

Ketika si anak merasakan ada gejala atau tanda yang kurang baik ada di sekitarnya, maka ia berusaha membuat agar orang lain bisa mengerti kondisinya dengan mengungkapkannya melalui gambar tersebut.

Meskipun sayangnya, gambar tersebut ditemukan dan diketahui orang lain setelah pembunuhan terjadi.

"Karena masih berusia 9 tahun mungkin kemampuan menulisnya tidak bisa lengkap seperti orang dewasa," kata dia.

Akan tetapi, hal tersebut bisa saja menjadi salah satu cara mereka berkomunikasi kepada kita dengan menggunakan simbol dalam gambarnya. 

Ratna menjelaskan, melalui gambar tersebut nantinya bisa diketahui analisa apa yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh si anak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com