Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kucing Donasi Darah, Bagaimana Prosesnya?

Kompas.com - 01/05/2023, 06:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kalau dirasa sangat mendesak saja dan perlu effort untuk cari donor," lanjutnya.

Baca juga: 5 Tips untuk Mengatasi Kucing yang Suka Menggigit

Donasi darah sulit dilakukan

Aji mengungkapkan, transfusi darah pada kucing jauh lebih sulit dilakukan daripada transfusi darah pada manusia. Salah satunya karena harus ada donasi yang sesuai.

"Golongan darah yang berlaku pada hewan tidak sederhana seperti manusia yang ABO," ujarnya.

Kucing memiliki tiga golongan darah, yaitu A, B, dan AB. Setiap golongan darah hanya bisa mentransfusikan darah ke sesamanya.

Karena itu, penyiapan donasinya harus dilakukan dengan benar. Contohnya, golongan darah kucing donor dan resipien harus sama serta dalam keadaan sehat.

Untuk mengetes kecocokan golongan darah, kucing harus menjalani tes reaksi aglitinasi. Darah kedua kucing akan dicampur lalu dilihat ada aglutinasi atau tidak.

Aglutinasi merupakan penggumpalan darah yang terjadi saat kedua golongan darah tidak sama atau tidak cocok. Jika diberikan, maka tubuh penerima akan menolaknya.

"Banyak pula transfusi yang menimbulkan reaksi efek samping karena darah dari donor tidak sepenuhnya sama," jelas Aji.

Ia menyebutkan, pemilik kucing harus mengerti risiko terkait efek samping yang terjadi pada penerima donasi.

Efek samping yang akan dialami paling sering berupa demam dan alergi. Kondisi ini terutama terjadi kalau darah donor benar-benar tidak cocok.

Baca juga: Cara Mengusir Kutu dari Bulu Kucing dan Anjing Peliharaan

Syarat kucing jadi donor darah

Menurut Aji, kucing yang layak menjadi donor harus sehat, memiliki berat badan ideal, tidak demam, serta tidak memiliki parasit darah.

Selain itu, berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi kucing yang akan mendonasikan darahnya:

  • Usia antara 1 hingga 10 tahun
  • Berat badan lebih dari 3,5 kg
  • Sehat dan tidak dalam pengobatan apapun
  • Sudah divaksin
  • Kucing betina sudah steril atau belum melahirkan
  • Belum pernah menerima transfusi darah atau plasma
  • Dalam kondisi nyaman, tenang, dan tidak stres.

"Mencari donor harus kita periksa dan dicoba satu persatu, karena belum ada bank darah semacam PMI untuk hewan," lanjutnya.

Proses donasi darah

Awalnya, kucing akan diambil darahnya sedikit melalui leher atau kaki untuk memastikan dia sehat sebelum menjalani donasi darah. Agar tenang, kucing biasanya dibius atau diberi obat penenang.

Jika sehat, proses donasi darah dapat dilakukan. Jumlah darah yang diambil tergantung ukuran kucing, berkisar antara 40-60 mililiter. Proses ini biasanya berlangsung singkat dalam hitungan menit.

"Seperti pada umumnya, darah diberikan via infus," ujar Aji.

Kucing yang menjadi donor juga akan diberi infus untuk mengganti cairan tubuhnya.

Setelah itu, kucing sebaiknya tetap berada dalam rumah paling tidak satu hari setelah melakukan donasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com