Umat Islam di Mesir memulai perayaan Idul Fitri dengan menjalankan shalat Id di masjid dan pergi ke taman untuk merayakan Lebaran.
Tradisi lainnya adalah mengikuti pertemuan keluarga dan membagikan Eidi kepada anggota keluarga yang masih muda.
Eidi yang disebut juga Ediea adalah salah satu tradisi Lebaran di Mesir ketika ayah, paman, kakek, dan ibu memberi uang kepada anak-anak muda sebagai hadiah.
Di sisi lain, Muslim setempat juga berziarah ke makam sembari menempatkan mawar di peristirahatan terakhir orang yang mereka cintai.
Baca juga: Pakar Unair Ungkap Tradisi Lebaran Bukan Sekadar Kumpul Keluarga
Tato henna dengan beragam motif atau gambar menjadi salah satu tradisi yang melekat dalam tradisi Lebaran di Afghanistan.
Perempuan yang berada di Kabul, Afghanistan akan melukis tangan mereka dengan henna saat berkumpul merayakan Lebaran.
Selain itu, Lebaran juga dirayakan dengan aktivitas pergi ke pasar lalu membeli bahan makanan, pakaian, dan barang lain seperti piring atau sepatu.
Muslim di Afghanistan juga memiliki tradisi membesihkan rumah saat Lebaran atau membeli perabot dan karpet untuk tempat tinggalnya.
Baca juga: Mengenal Tradisi Lebaran Ngaduk Gelamai Suku Serawai di Seluma
Jika berkunjung ke Hammam al-Ghezaz di Tunisia, Anda akan menemukan tradisi memakan biskuit Kaak untuk menyambut Lebaran.
Hamman al-Ghezaz adalah kota yang mempunyai tradisi kuliner, pantai yang berkelas dunia, dan hal menarik lainnya.
Kaak yang menjadi tradisi Lebaran di Tunisia adalah bagel berisi kurma yang biasanya disiapkan oleh perempuan selama bulan Ramadhan.
Pembuatan Kaak dimulai dari mencuci dan mengeringkan gandum, menambahkan rosewater, menata selama 2 hari, mengoleskan mentega, membuat adonan, dan mencetaknya dengan bentuk ikan atau bunga.
Baca juga: Tradisi Lebaran khas Indonesia, Kenduri Kuburan di Aceh hingga Tradisi Hadrat di Papua
Perempuan di India akan mengenakan Mehndi dan menghias tangan mereka dengan tato henna untuk merayakan Lebaran.
Dilansir dari Kompas.com, Mehndi adalah pakaian meriah, perhiasan, dan gelang berwarna-warni yang menjadi tradisi Lebaran di negara tersebut.
Di sisi lain, umat Islam di India akan menerangi rumah dengan cahaya mewah dan menyajikan makanan khas Lebaran, seperti biryani daging kambing dan sheer khurma.
Sheer khurma adalah puding bihun yang terbuat dari bahan sisi, kismis, dan daging yang dicincang.
Jika Muslim di India menyantap nasi biryani, umat Islam di Uni Emirat Arab (UEA) memakan Harees dan Balaleet saat menyambut Lebaran.
Harees aadalah bubur gandum dan daging, sementara Balaleet adalah mi bihun manis dengan tambahan telur dadar atau telur goreng.
Kedua makanan tersebut menjadi santapan wajib bagi Muslim di UEA ketika merayakan Lebaran.
Hari Kemenangan juga mereka rayakan dengan mengucapkan "Asakum Min Awada!" yang berarti "Semoga Anda bersama kami di Idul Fitri selanjutnya" kepada orang lain.
(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Sari Hardiyanto, Virdita Rizki Ratriani)
Baca juga: Tradisi Lebaran Ketupat Saat Maulid Nabi di Bangka, Dimulai Sejak 2 Abad Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.