Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Indonesia hingga Maladewa

Kompas.com - 25/05/2020, 06:13 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat muslim di dunia.

Idul Fitri ditetapkan setelah hilal terlihat dan dapat memiliki sedikit perbedaan di satu negara dengan negara lainnya.

Umumnya, hari raya Idul Fitri dimulai dengan menggelar ibadah berupa shalat bersama saat pagi hari di masjid atau pun ruang terbuka pada pagi hari.

Kemudian, dilanjutkan dengan menyantap hidangan-hidangan khas lebaran ataupun acara lainnya. Berikut adalah berbagai tradisi unik dari perayaan hari raya Idul Fitri di berbagai negara di dunia:

Baca juga: Resep Opor Ayam, Sajian Wajib untuk Hari Raya Lebaran

Indonesia

Di Indonesia, hari raya Idul Fitri juga dikenal sebagai Lebaran, yaitu salah satu hari raya terbesar yang dirayakan di negara ini.

Sebagaimana tradisi muslim di negara lainnya, Idul Fitri di Indonesia dimulai dengan melakukan shalat Ied. Kemudian, dilanjutkan dengan berkumpul dengan keluarga.

Salah satu tradisi yang sangat ikonik saat lebaran adalah mudik, di mana orang-orang yang bekerja di luar kota kembali ke kampung halaman demi merayakan hari raya bersama keluarga.

Tradisi Halal Bihalal juga menjadi tradisi di Indonesia saat dan sesudah lebaran, yaitu saling meminta maaf dengan orang-orang, termasuk teman, kolega, tetangga, dan keluarga.

Baca juga: Para Bankir Kumpul Halal Bi Halal dengan BI dan OJK

Malaysia dan Singapura

Tradisi hari raya Idul Fitri di Malaysia dan Singapura tidak jauh berbeda. Serupa pula dengan Indonesia, Idul Fitri diawali dengan shalat Ied bersama dilanjutkan berkumpul dengan keluarga.

Selain saling bermaaf-maafan, biasanya, mereka juga mendoakan keluarganya yang telah meninggal agar dosa-dosanya diampuni.

Setelah itu, mereka membersihkan makam dari keluarga yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan dan dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat Al Quran.

Saat Idul Fitri, umat muslim di Singapura juga melakukan open house dan menyediakan hidangan seperti ketupat, rendang, dan lontong.

Baca juga: Ide Parsel Lebaran Pengganti Silaturahim, Apa Saja?

Menu-menu tersebut tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan Singapura. 

Di Malaysia dan Singapura, laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian tradisional, yaitu baju kurung.

Pakaian ini terbuat dari sutra atau batik dengan pola unik.

Menariknya, masyarakat non muslim di Malaysia juga biasanya turut mengenakan pakaian serupa untuk menghormati teman-teman atau keluarga muslim.

Setiap keluarga akan terlihat harmonis dengan mengenakan pakaian dengan warna dan pola yang sama.

Baca juga: Hati-hati, Kalap Makan Saat Lebaran Bisa Bikin Kesehatan Tubuh Drop

Turki

Di Turki, Hari Raya Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayram? (festival Ramadhan) atau ?eker Bayram? (festival makanan manis).

Orang-orang mengenakan baju baru yang mereka sebut sebagai bayraml?k dan saling menyelamati satu sama lain dengan "Bayram?n?z Mübarek Olsun" yang berarti "Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati".

Hari raya ini dirayakan dengan mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama kerabat dekat.

Makanan khas seperti Baklava pun dibagi-bagikan ke orang-orang. 

Selain itu, digelar "Karagöz ve Hacivat", pertunjukan wayang di tempat-tempat umum.

Baca juga: Askida Ekmek di Turki, Tradisi Berbagi Roti Gratis dalam Diam

India

Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, para perempuan di India mengenakan Mehndi atau henna pada tangannya satu hari sebelumnya.

Mehndi, pakaian yang meriah, perhiasan, dan gelang tradisional yang berwarna-warni adalah tradisi yang paling penting dari perayaan Idul Fitri bagi wanita di India.

Di hari raya tersebut, rumah-rumah akan diterangi dengan cahaya yang mewah.

Kemudian, juga tersaji hidangan khas yang meriah seperti biryani daging kambing dan hidangan penutup sheer khurma (puding bihun yang terbuat dari susu, kismis, dan daging cintang).

Baca juga: Masjid Cheraman Juma di India, Bermula dari Mimpi Seorang Raja Hindu

Uni Arab Emirat (UAE)

Hari pertama Idul Fitri di UAE biasanya dihabiskan dengan menghabiskan waktu dengan keluarga. Shalat Ied dilanjutkan dengan makan bersama di rumah kakek-nenek di mana keluarga besar akan berkumpul.

Makanan tradisional umat muslim UAE saat Idul Fitri di antaranya adalah Harees (bubur gandum dan daging) dan Balaleet (mie bihun manis dengan telur dadar atau telur goreng).

Kedua makanan tersebut adalah hidangan wajib untuk sarapan saat Idul Fitri.

Jika Anda memiliki teman yang merupakan umat muslim di UAE, sapa dia dengan "Asakum Min Awada!", yang berarti "Semoga Anda ada bersama kami di Idul Fitri selanjutnya".

Baca juga: Uni Emirat Arab Salurkan 20 Ton Alat Kesehatan Hadapi Covid-19

Maladewa

Hari Raya Idul Fitri di Maldives atau Maladewa diawali dengan shalat Ied bersama di pagi hari.

Saat hari raya, tersedia berbagai makanan unik untuk setiap anggota rumah tangga dan orang-orang yang diundang.

Selain itu, menggunakan baju baru juga menjadi bagian dari tradisi dan semua orang akan disambut dengan mengatakan "Eid Mubarak" atau salam Idul Fitri lainnya.

Pada malam hari, Hari Raya Idul Fitri di Maladewa biasanya dihabiskan dengan musik, menari, dan bentuk lainnya dari hiburan seperti Boduberu, yaitu lagu campuran tradisional khas Maladewa dan tarian untuk laki-laki dan perempuan.

Semuanya dipertunjukan dengan dentuman drum. 

Acara penting lain saat Idul Fitri adalah "Koadi Kendun", sebuah permainan tradisional yang diikuti seluruh masyarakat dan "Maali Erun", sebuah parade kostum dengan orang-orang yang mengenakan pakaian sebagai setan dan legenda.

Baca juga: Sensasi The Muraka, Vila Bawah Laut Maladewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com