Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik, Marak Jasa Tembak Vaksin Covid-19 Tanpa Suntik Diklaim Tembus Aplikasi Satu Sehat, Kemenkes: Hati-hati Penipuan!

Kompas.com - 17/04/2023, 10:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jasa tembak vaksin Covid-19 tanpa suntik diklaim tembus aplikasi Satu Sehat sedang marak ditawarkan di media sosial menjelang mudik Lebaran 2023.

Di Facebook contohnya, sejumlah akun secara terang-terangan menawarkan jasa tembak vaksin Covid-19 tanpa suntik dengan sejumlah jaminan, salah satunya sudah otomatis terdata vaksin.

Diklaim, data vaksin akan tercantum di aplikasi Satu Sehat sehingga terintegrasi dengan tiket sejumlah moda transportasi yang digunakan untuk mudik Lebaran.

Baca juga: Kemenkes Targetkan Seluruh Fasyankes Sudah Terintegrasi Satu Sehat Tahun Ini

"Buat yang alergi jarum suntik, atau punya riwayat sakit, persyaratan mudik udara maupun darat(buat akses perjalanan mudik) saya buka jasa tembak vaksin tanpa suntik, sudah otomatis tercantum diaplikasi peduli lindungi/satu sehat, dan Kemensos, data 100% aman dan permanent,
-scan bandara tembus keaplikasi peduli lindungi
- vaksin dosis V1/V2/V3(BOOSTER)
- scan dimall
- scan di stasiun
- syarat kerja
- data anda otomatis tercantum
- buat umroh/naik haji
- open resseler(jika banyak data yg mau di vaksin lebih murah harganya)," tulis salah satu warganet yang menawarkan jasa tembak vaksin Covid-19.

Baca juga: Beredar Surat Larangan ASN Kemenkes Berbicara RUU Kesehatan di Luar Forum Resmi, Apa Isinya?

Ada juga warganet yang langsung mematok harga per dosis vaksin Covid-19 dengan mekanisme serupa.

"Harga perdosis 100k
VAKSIN TANPA SUNTIK
Proses dlu baru bayar, Chek dipeduli lindungi.
yang butuh buat persyaratan melamar kerja, persyaratan naik pesawat, persyaratan naik kereta
JASA TEMBAK SERTIFIKAT VAKSIN
Vaksin 1, vaksin 2, vaksin BOOSTER
TERDAFTAR DI PEDULI LINDUNGI
yang mau hapus data atau tembak booster sebelum jadwalnya juga bisa. Harga beda," tulis warganet tersebut.

Baca juga: Kemenkes Buka Suara soal Pengobatan Tradisional Ida Dayak

Lantas, bagaimana tanggapan Kemenkes?

Hati-hati penipuan

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal tersebut merupakan ranah pihak kepolisian.

"Ini (jasa tembak vaksin Covid-19 tanpa suntik) ranah kepolisian ya," ujar Nadia, dikutip Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Kendati demikian, ia menegaskan, data atau bukti vaksin tidak akan muncul di aplikasi Satu Sehat jika memang seseorang tidak pernah melakukan vaksinasi Covid-19.

"By sistem tidak bisa ya," lanjut Nadia.

Oleh karena itu, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur atau mengabaikan tawaran jasa tembak vaksin Covid-19.

Menurutnya, itu sudah termasuk ketagori penipuan.

"Untuk masyarakat tetap berhati-hati tidak menggunakan jasa tembak vaksin karena manfaat vaksin itu yang kita butuhkan bersama. Dan hati-hati karena terkait penipuan," tegasnya.

Baca juga: Satu Sehat Tidak Bisa Dibuka Hanya Menampilkan Logo, Begini 2 Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com