Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran 2023, Penularan Covid-19 Naik Hampir 1.000 Kasus, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 12/04/2023, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka penularan Covid-19 di Indonesia merangkak naik mendekati 1.000 kasus per hari pada Selasa (11/4/2023).

Peningkatan kasus Covid-19 terjadi menjelang datangnya hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

Dari data Satgas Covid-19 yang diterima Kompas.com, tercatat 944 kasus Covid-19 pada 11 April 2023.

Pada hari sebelumnya, yakni 10 April 2023, hanya tercatat 494 kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Resmi Ditutup, Ini Perjalanan Panjang Wisma Atlet hingga Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Lantas, apa yang menjadi penyebab kembali meningkatnya kasus Covid-19?

Penjelasan Satgas Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, terjadinya penularan Covid-19 karena virus tersebut masih ada di tengah masyarakat.

Ia pun mengungkap penyebab terjadinya peningkatan kasus Covid-19.

"Terjadinya peningkatan infeksi karena sebagian masyarakat masih ada yang rentan karena imunitas yang sedang rendah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Selain itu, kata Wiku, penularan meningkat karena interaksi di antara masyarakat yang tinggi, dengan perlindungan protokol kesehatan yang kurang maksimal.

Baca juga: ASN Dilarang Buka Puasa Bersama karena Covid-19, Bagaimana dengan Masyarakat Umum? Ini Kata Kemenkes


Penanganan Covid-19 jelang arus mudik Lebaran 2023

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap menyiagakan layanan untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit maupun puskesmas jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Termasuk, menurut Nadia, memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 beserta perawatan yang akan diberikan, yakni pemeriksaan PCR, reagen (pereaksi kimia), hingga ketersediaan obat.

"Itu kita siapkan tadi ventilator, kemudian kita siapkan oksigen. Kalau sekarang saya tidak terlalu khawatir ya karena oksigen sudah cukup banyak di berbagai rumah sakit ya, tetapi tetap kita pastikan hal tersebut," katanya.

Baca juga: Resmi Ditutup, Ini Perjalanan Panjang Wisma Atlet hingga Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Dijelaskan Nadia, hal lain yang juga diantisipasi adalah terkait edukasi masyarakat untuk tetap melengkapi diri dengan dosis vaksin Covid-19 yang tepat.

Walaupun booster kedua tidak dijadikan sebagai kewajiban atau syarat perjalanan mudik 2023, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk segera mendapatkan booster.

Tujuannya, sambung dia, untuk bisa menciptakan keamanan bagi kelompok rentan, seperti lansia dan penderita komorbid pada momentum mudik tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Rusia Tewas Dibunuh, Siapa Pelakunya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com