KOMPAS.com – Sudah banyak diketahui jika merokok memiliki dampak buruk untuk kesehatan.
Selain dampak buruk bagi kesehatan, sejumlah anggapan seputar merokok juga muncul masyarakat.
Salah satunya adalah merokok dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau obesitas.
Benarkah anggapan tersebut?
Baca juga: Dampak Buruk dan Cara Berhenti Merokok
Dokter spesialis penyakit dalam Aru Wisaksono Sudoyo tidak menampik bahwa merokok dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Menurutnya, seseorang yang merokok memang pada dasarnya sudah obesitas atau kelebihan berat badan.
“Mereka yang merokok seringkali orang-orang yang overweight (kelebihan berat badan),” ujar Aru kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
Ari mengatakan, merokok lebih jelas menyebabkan kanker daripada obesitas.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni menyebut tidak ada hubungan antara merokok dengan obesitas.
“Rokok tidak memasukkan kalori ke dalam badan, sementara obesitas itu terjadi karena kelebihan kalori,” ucap Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
Namun, Andi tidak memungkiri bahwa terdapat kasus merokok menyebabkan obesitas.
“Itu tergantung dari kondisi lainnya di tubuh seseorang,” tuturnya.
Di lain kasus, merokok juga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Baca juga: Gigi Kuning meski Rajin Gosok Gigi, Tidak Minum Kopi, dan Tidak Merokok? Ini Beberapa Penyebabnya
Sebuah studi yang terbit pada 2017 di National Library of Medicine menjelaskan, kekhawatiran kenaikan berat badan merupakan faktor pribadi dalam keputusan perokok untuk tidak berhenti, terutama pada wanita muda.
Selain itu, obesitas juga dijadikan alasan umum untuk memulai merokok di kalangan remaja saat ini.