Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sejarah Kecelakaan KA Sancaka Vs Truk di Ngawi | Tips Flash Sale Shopee

Kompas.com - 07/04/2023, 05:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (6/4/2023) hingga Jumat (7/4/2023).

Berita sejarah tabrakan KA Sancaka vs truk di Ngawi yang tewaskan masinis, banyak mendapatkan perhatian pembaca.

Berikutnya ada berita Gabon Viper, ular berbisa dengan taring terpanjang di dunia.

Selain itu, juga ada berita perihal KRL yang ramai akankan penumpang bergelantungan?

Berita Populer Tren

Selengkapnya, berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Kamis (6/4/2023) hingga Jumat (7/4/2023).

1. Sejarah tabrakan KA Sancaka vs truk di Ngawi

Pada 6 April 2018, Kereta Api (KA) Sancaka mengalami kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dilansir dari laporan akhir Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng terlibat kecelakaan dengan truk trailer.

Insiden tersebut mengakibatkan masinis KA Sancaka, Mustofa, meninggal dunia dan asisten masinis, Hendra W, mengalami luka berat.

Sementara itu, pengemudi truk trailer sempat menyelamatkan diri sesaat sebelum tabrak terjadi.

Selengkapnya bisa disimak di sini:

Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan KA Sancaka Vs Truk di Ngawi Tewaskan Masinis, Lokomotif Anjlok dan Terguling

2. Gaboon Viper, ular taring terpanjang di dunia

Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Mirza Dikari Kusrini mengatakan, ular jenis Gaboon viper atau Bitis gabonica merupakan salah satu jenis viper yang berbisa di dunia.

"Berhubung berbisa ya jelas berbahaya walaupun hewan ini sebenarnya agak pasif apalagi kalau jadi binatang peliharaan. Kita tidak punya anti bisanya," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/4/203).

Mirza menjelaskan, gaboon viper bukanlah ular asli Indonesia.

Gaboon viper adalah ular asli yang berasal dari Afrika tengah, Afrika timur, dan Afrika barat, terutama di daerah hutan hujan yang lembab.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Mengenal Gaboon Viper, Ular Berbisa dengan Taring Terpanjang di Dunia

3. KRL ramai, akankan penumpang bergelantungan?

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menjelaskan, KRL yang penuh pasti terjadi di jam-jam sibuk.

"Kalau penuh sudah pasti di jam-jam sibuk, karena jumlah pengguna sudah di 800.000 per hari," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dia pun menegaskan, commuter line tidak akan kembali seperti dalam potret tersebut.

"Peraturan sekarang kereta tidak akan diberangkatkan kalau pintu kereta terbuka," ungkapnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ramai soal KRL Kembali ke Zaman Dulu Saat Penumpang Bergelantungan, Mungkinkah Terjadi?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com