Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Potasium yang Digunakan Mbah Slamet untuk Bunuh Korbannya?

Kompas.com - 06/04/2023, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Korban baru dikubur setelah benar-benar meninggal

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, ritual digelar pada malam hari dengan dalih supaya penggandaan uang berhasil.

Setelah tiba di lokasi, Slamet memberikan cairan "ajaib" kepada korban untuk melancarkan aksinya.

Dari situlah, Slamet menunggu korbannya lemas hingga benar-benar tewas lalu menggali tanah sebagai lokasi penguburan.

"Dari rumah biasanya pakai kendaraan atau menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang sehingga korban mau," ujar Hendri.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut bahwa Slamet menjanjikan korbannya penggandaan uang dengan nominal yang berkali-kali lipat.

Misalnya, jika korban menyetorkan uang Rp 50 juta maka uang akan dilipatgandakan menjadi Rp 6 miliar.

"Padahal dia tipu-tipu itu dukun. Begitu ditagih, dia gelap mata dengan modus operandi seperti itu. Begitu ditagih, kepepet, diundang, diajak ke rumahnya," kata Luthfi dilansir dari Kompas.id.

"Kemudian dikasih minuman dengan janji apabila Anda kuat, nanti uangnya akan digandakan. Padahal, begitu minum, dia lemas, lalu dikubur," sambungnya.

Baca juga: Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Berasal dari Berbagai Daerah

Cara Slamet hilangkan jejak

Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa Slamet juga merencanakan untuk menghilangkan barang bukti korban setelah membunuh.

Dalam hal ini, Slamet membakar KTP milik korban supaya tidak ketahuan dan barang kepunyaan korban dikubur di kebun miliknya.

Ia memilih kebun sebagai lokasi untuk mengubur jenazah korban karena dinilai aman.

"Dia kubur rata-rata di TKP. Enggak berani kalau di sungai, pasti ketahuan," sambungnya.

Hingga Kamis (6/4/2023), Polres Banjarnegara telah menemukan 12 jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan Slamet.

Korban Slamet sebagian adalah suami-istri dan 4 di antaranya berjenis kelamin perempuan.

Pembunuhan yang diduga dilakukan Slamet diketahui polisi setelah menerima laporan warga Sukabumi, Jawa Barat berinisial PO hilang pada Senin (27/3/2023).

Pihak keluarga menyebut, PO berangkat ke rumah Slamet pada Kamis (24/3/2023), namun tidak kunjung pulang atau memberi kabar.

Polisi kemudian mendatangi rumah Slamet dan dari sinilah penemuan belasan jenazah terungkap.

Baca juga: Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com