Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Potasium yang Digunakan Mbah Slamet untuk Bunuh Korbannya?

KOMPAS.com - Mbah Slamet alias Slamet Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara membunuh 12 korbannya dengan potasium

Slamet adalah pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang, ditangkap jajaran Polres Banjarnegara setelah diduga membunuh 12 orang.

Ia menjanjikan korban bahwa uang mereka akan dilipatgandakan, namun ucapan ini tidak kunjung terwujud hingga berujung pada pembunuhan.

Slamet mengubur korbannya di sebuah lahan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara dengan kedalaman 80 centimeter sampai satu meter.

Lantas, bagaimana cara Slamet membunuh korban tanpa diketahui warga sekitar?

Bunuh korban pakai potasium

Dilansir dari Kompas.com, Slamet merencanakan pembunuhan secara matang, mulai dari cara, bahan, hingga lokasi penguburan.

Ia mengeksekusi korbannya dengan cairan "ajaib" yang merupakan campuran minuman ringan, obat penenang, dan potasium.

Sebelum melakukan aksi kejinya, dukun pengganda uang tersebut mengajak korbannya melakukan ritual di sebuah kebun.

Jarak antara kebun dengan desa sekitar 500 meter yang dapat ditempuh dengan cara jalan kaki melewati perkebunan kol dan jalan setapak berbatu.

Apa itu potasium sianida?

Dikutip dari Kompas.com, potasium sianida atau kalium sianida adalah racun berbentuk butiran padat yang menyerupai kristal.

Zat ini melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun yang mengandung zat asfiksia.

Saat zat ini masuk dalam tubuh, kemampuan tubuh dalam mengolah oksigen terganggu. Ini sebabnya, orang yang terpapar potasium sianida bisa berakibat fatal.

"Potasium sianida memiliki efek ke seluruh tubuh (sistematik), terutama memengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah," kata CDC dalam lamannya.

Sistem orang yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah antara lain sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru.

Bau potasium sianida tidak memberikan peringatan yang memadai tentang konsentrasi berbahaya. Biasanya, potasium sianida berbentuk kapsul, tablet, atau pelet.

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, mengatakan potasium sianida merupakan jenis racun yang bisa dibeli secara bebas. Zat ini biasanya digunakan untuk racun tikus.

Korban baru dikubur setelah benar-benar meninggal

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, ritual digelar pada malam hari dengan dalih supaya penggandaan uang berhasil.

Setelah tiba di lokasi, Slamet memberikan cairan "ajaib" kepada korban untuk melancarkan aksinya.

Dari situlah, Slamet menunggu korbannya lemas hingga benar-benar tewas lalu menggali tanah sebagai lokasi penguburan.

"Dari rumah biasanya pakai kendaraan atau menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang sehingga korban mau," ujar Hendri.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut bahwa Slamet menjanjikan korbannya penggandaan uang dengan nominal yang berkali-kali lipat.

Misalnya, jika korban menyetorkan uang Rp 50 juta maka uang akan dilipatgandakan menjadi Rp 6 miliar.

"Padahal dia tipu-tipu itu dukun. Begitu ditagih, dia gelap mata dengan modus operandi seperti itu. Begitu ditagih, kepepet, diundang, diajak ke rumahnya," kata Luthfi dilansir dari Kompas.id.

"Kemudian dikasih minuman dengan janji apabila Anda kuat, nanti uangnya akan digandakan. Padahal, begitu minum, dia lemas, lalu dikubur," sambungnya.

Cara Slamet hilangkan jejak

Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa Slamet juga merencanakan untuk menghilangkan barang bukti korban setelah membunuh.

Dalam hal ini, Slamet membakar KTP milik korban supaya tidak ketahuan dan barang kepunyaan korban dikubur di kebun miliknya.

Ia memilih kebun sebagai lokasi untuk mengubur jenazah korban karena dinilai aman.

"Dia kubur rata-rata di TKP. Enggak berani kalau di sungai, pasti ketahuan," sambungnya.

Hingga Kamis (6/4/2023), Polres Banjarnegara telah menemukan 12 jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan Slamet.

Korban Slamet sebagian adalah suami-istri dan 4 di antaranya berjenis kelamin perempuan.

Pembunuhan yang diduga dilakukan Slamet diketahui polisi setelah menerima laporan warga Sukabumi, Jawa Barat berinisial PO hilang pada Senin (27/3/2023).

Pihak keluarga menyebut, PO berangkat ke rumah Slamet pada Kamis (24/3/2023), namun tidak kunjung pulang atau memberi kabar.

Polisi kemudian mendatangi rumah Slamet dan dari sinilah penemuan belasan jenazah terungkap.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/06/113000965/apa-itu-potasium-yang-digunakan-mbah-slamet-untuk-bunuh-korbannya-

Terkini Lainnya

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke