Area baru ini diyakini akan mengarah pada ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan berdasarkan industri hemat energi, termasuk manufaktur peralatan canggih, industri petrokimia, dan pertanian modern.
Baca juga: Viral, Video Sebut Tentara China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Lion Air dan Polisi
Satu dekade berselang, kawasan baru Lanzhou benar-benar berubah menjadi kota dan dipenuhi oleh gedung pencakar langit.
Meski sebelumnya dikenal tandus, kawasan ini telah menyelesaikan penghijauan seluas 13.333 hektar dan pemulihan lingkungan seluas 8.000 hektar lahan.
Dikutip dari Gogansu, The Lanzhou New Area telah memiliki 800 kilometer dari 179 jalan raya, rel kereta api, rel kereta cepat yang terbuka untuk lima lalu lintas.
Tak heran, transportasi di kawasan itu pun disebut begitu nyaman.
Baca juga: Sejarah Alexandria, Kota Peradaban dan Ilmu Pengetahuan di Mesir
Kawasan ini juga menjadi rumah bagi lima saluran pengiriman dan perdagangan internasional untuk menghubungkan lebih dari 60 negara dan wilayah.
Sesuai rencana, PDB daerah itu pun berkembang pesat, dari 500 juta yen di awal pendirian menjadi 30 miliar yuan pada 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan PDB-nya menempati peringkat pertama di antara 19 daerah baru tingkat nasional.
Sebanyak 1.080 proyek industri juga telah diperkenalkan di area tersebut dengan investasi sebesar 75,4 miliar dollar AS, serta membentuk klaster industri material dan kimia baru.
Baca juga: Mengenal Aborigin Australia, Peradaban Tertua di Dunia Berusia 75.000 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.