Sebagian besar uap air di atmosfer, bersama dengan partikel debu dan abu, ditemukan di lapisan troposfer.
Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun
Lapisan selanjutnya di atas troposfer adalah stratosfer. Suhu di lapisan ini meningkat seiring dengan dengan ketinggian.
Konsentrasi ozon yang tinggi, yakni molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen, membentuk lapisan ozon stratosfer.
Ozon ini menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk, melindungi kehidupan di Bumi dari sinar ultraviolet (UV) yang berpotensi berbahaya.
Lapisan atmosfer berikutnya adalah mesosfer, yang jaraknya mencapai sekitar 85 kilometer di atas permukaan bumi.
Suhu terdingin di atmosfer berada di dekat puncak mesosfer, yang bisa mencapai sekitar -90°C. Batas atas mesosfer disebut mesopause.
Lapisan atmosfer ini tipis, namun masih cukup kuat untuk menghalau meteor dan menyebabkannya terbakar saat melewati mesosfer.
Baca juga: Mengenal 7 Keajaiban Dunia Baru, Apa Saja?
Termosfer terletak di atas mesopause yang mencapai ketinggian sekitar 600 kilometer. Suhu meningkat seiring dengan ketinggian.
Radiasi matahari membuat bagian atas termosfer menjadi sangat panas, bahkan diketahui mencapai suhu setinggi 2.000°C.
Terakhir, lapisan paling atas atmosfer bumi adalah eksosfer, yang menyatu dengan apa yang dianggap sebagai luar angkasa.
Tarikan gravitasi bumi sangat kecil di sini sehingga molekul gas dapat lepas ke luar angkasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.