Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-61 Kopaska, Ini Sejarah Terbentuknya Komando Pasukan Katak TNI AL

Kompas.com - 31/03/2023, 10:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Bapak Kopaska

Kendati resmi didirikan pada 31 Maret 1962, Komando Pasukan Katak atau Kopaska sebenarnya sudah ada sejak 1954.

Adalah Kapten Pelaut R. Iskak yang disebut-sebut sebagai "Bapak Kopaska", yang berasal dari sekolah pasukan katak Angkatan Laut di pangkalan Angkatan Laut Surabaya.

Tugas utama Kopaska adalah peledakan atau demolisi bawah air, termasuk sabotase atau penyerangan rahasia ke kapal lawan, dan sabotase pangkalan musuh.

Kopaska juga dapat bertugas melakukan penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar, serta anti-teror di laut (maritime counter terrorism).

Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim-tim Detasemen Kopaska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Ramai Isu Denjaka Mendarat di Papua Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL

Pendidikan Kopaska

Dengan misi-misi yang diemban Kopaska tergolong sangat berat dan berbahaya, tak mengherankan jika pendidikan dan pelatihan untuk membentuk prajurit berkualifikasi juga berat dan sangat menantang.

Siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) harus melalui berbagai tahapan pendidikan, seperti tes ketahanan air, psikotes khusus, tes kesehatan khusus bawah air, dan berbagai tes jasmani lainnya.

Dikkopaska diawali dengan indoktrinasi dan gemblengan fisik yang luar biasa untuk mencapai keahlian khusus menyelam dan pertempuran bawah air.

Fase latihan pertama selama satu setengah bulan diakhiri dengan "Minggu Neraka" yang sangat menguras pikiran dan tenaga.

Pasalnya, para siswa baik dari golongan Perwira, Bintara, maupun Tamtama digojlok tanpa pandang pangkat sesuai standar pasukan khusus.

Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker

Mereka akan dikejutkan dengan kegiatan tiba-tiba dan tak terduga, seperti renang laut pada gelapnya malam, senam perahu karet, dan dayung.

Para siswa terkadang hanya tidur sebentar, beberapa menit kemudian diminta melakukan halang-rintang, push up dan pull up oleh para instruktur dan pelatih.

Hal itu untuk melatih mental serta ujian lisan tentang teori yang telah diberikan.

Itu hanya untuk membuktikan bahwa seseorang bisa berpikir sepuluh kali lipat dalam keadaan terdesak, dan dalam tekanan fisik dan mental.

Tantangannya adalah bagaimana caranya bisa berpikir seperti itu secara sadar dan tidak gegabah, karena itulah hakikat sebuah pasukan khusus yang bisa menyelesaikan misinya dengan cepat, tuntas dan rapi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Korps Marinir TNI Angkatan Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com