KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi yang menyebut pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) telah tiba di Papua.
Pasukan elite Marinir TNI AL ini diisukan bakal ikut terlibat dalam penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini telah dinyatakan sebagai teroris oleh pemerintah.
Seperti yang ditwit oleh akun Twitter, @H4l1mun_D1n61n pada Sabtu (1/5/2021).
"Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis akun Twitter tersebut.
Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua.
— G BENSON ???????? ???? (@H4l1mun_D1n61n) April 30, 2021
Kekuatan
1Denjaka = 12 orang.
Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran. pic.twitter.com/8CRCG9Qh4Z
Hingga Minggu (2/5/2021) pagi, twit telah diretweet 743 kali, disukai 4.100 kali, dan dikomentari 292 kali.
Topik mengenai Denjaka juga sempat menjadi trending topic di Twitter.
Lantas, benarkah Denjaka akan dilibatkan dalam menumpas KKB? Berikut penjelasan Korps Marinir dan TNI AL
Baca juga: Viral, Kisah Mantan Komandan KRI Nanggala-402, Ini Cerita Keluarga
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.
"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021) pagi.
Lanjut Gugun, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut.
Namun, satu hal yang pasti, saat ini Denjaka tidak berada di Papua.
"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tau," ujar Gugun.
Baca juga: Mengenal Pasukan Marinir TNI yang Kawal Pulang Massa Pedemo Tolak Omnibus Law di Jakarta
Terpisah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga menyebut informasi tersebut sebagai kabar bohong.
"Hoax Mas," ujar Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (2/5/2021) pagi.
Dia mengungkapkan, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak disebarkan.
"Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," tegas Julius.
Denjaka, kata dia, berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.
"Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka," pungkasnya.
Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.