KOMPAS.com – Kapalan atau yang disebut dengan kalus adalah kondisi di mana bagian kulit menebal yang disebabkan oleh gesekan, tekanan, atau iritasi.
Kondisi kulit yang menebal tersebut mempunyai nama lain, yakni hiperkeratosis dan bentuknya tidak teratur.
Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada area telapak kaki, tepatnya di area tulang tepat di bawah jari kaki yang merupakan area untuk menopang berat badan seseorang.
Selain pada telapak kaki, kapalan juga dapat muncul pada tangan, lutut, dan siku di mana sering terjadi tekanan, gesekan, atau iritasi.
Area kulit yang terdapat kapalan biasanya kurang sensitif dibanding area kulit normal karena penebalan.
Kapalan akan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan pada seseorang karena terasa nyeri, tergantung di mana kondisi itu terjadi.
Namun, penyakit ini tidak menular dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: Apa Itu Biduran: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya
Penyebab utama dari kapalan adalah gesekan, tekanan, atau iritasi pada kulit.
Hal itu terjadi pada seseorang selesai melakukan aktifitas tertentu.
Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut penyebab terjadinya kapalan:
Selain itu, terdapat faktor risiko tambahan seperti usia yang sudah tua, penyakit sendi, kelainan struktur tulang kaki, memiliki kaki rata, serta diabetes.
Baca juga: Ketahui tentang Cacar Air: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan
Kapalan dapat membuat seseorang seolah-olah sedang berjalan di atas batu.
Berikut gejala jika seseorang terkena penyakit kapalan:
Jika seseorang mengalami gejala yang keempat, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter atau ahli untuk penanganan.
Itu mungkin sebagai gejala bahwa area tersebut mengalami infeksi.
Dikutip dari VeryWellHealth, berikut cara mudah untuk mencegah terjadinya kapalan:
Baca juga: Kenali Panu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Biasanya kapalan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, terdapat cara untuk mempercepat penyembuhan.
Berikut cara pengobatan kapalan yang mudah dilakukan di rumah:
Rendam area yang terkena kapalan sekitar lima hingga 10 menit atau sampai kulit melunak.
Celupkan batu apung ke dalam air hangat, lalu gunakan batu apung tersebut untuk mengikis permukaan kulit yang terkena kapalan dengan lembut.
Oleskan krim pelembab dengan kandung asam salisilat, ammonium laktat, atau urea. Bahan-bahan ini membantu melunakan kapalan secara bertahap.
Hal ini bertujuan agar kapalan tidak semakin parah.
Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul
Jika kapalan tidak segera sembuh atau bahkan semakin parah, terdapat prosedur yang dapat dilakukan oleh dokter seperti:
Dilakukan dengan pencukuran kulit mati yang menebal secara hati-hati dengan pisau bedah.
Dilakukan dengan menyuntikkan kortison ke dalam kapalan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kapalan yang semakin besar.
Pembedahan jarang sekali diperlukan untuk mengobati kapalan.
Biasanya pembedahan dilakukan ketika terjadi kelainan struktur tulang seperti bunion atau hammer toe untuk mencegah kapalan berulang.
Baca juga: Apa Itu Kutil: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.