Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Belum Mandi Junub Setelah Masuk Waktu Imsak, Apakah Sah Puasanya?

Kompas.com - 24/03/2023, 02:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mandi junub atau mandi besar hukumnya wajib bagi seseorang yang mimpi basah atau suami istri usai berhubungan badan di malam hari. 

Memasuki bulan puasa atau Ramadhan, suami istri yang berhubungan badan atau seseorang yang mimpi basah di malam hari sebaiknya mandi junub sebelum datang waktu imsak. 

Namun bagaimana apabila lupa mandi junub ketika waktu imsak sudah datang, bagaimana hukumnya? Apakah sah puasa Ramadhannya?

Hukum mandi junub saat imsak

Dikutip dari Kompas.com (15/4/2022), Ustaz Muhammad Nur Maulana sebelumnya menyampaikan, seseorang yang lupa untuk mandi wajib usai tiba waktu imsak, maka puasanya tetap sah.

Namun dengan catatan, kondisi lupa yang dimaksud adalah karena tidak sengaja atau ketiduran. Apabila kondisinya karena tidak sengaja atau ketiduran maka puasanya bisa tetap dilanjutkan. 

"Tidak batal puasanya," ujar ustaz Maulana.

Meski demikian, ustaz Maulana juga mengatakan, untuk yang dalam keadaan junub tetap harus segera mandi wajib karena harus menjalankan Salat Subuh.

"Yang berhubungan badan di malam hari, aman. Berarti dia tetap sahur, tapi nanti wajib mandi junub karena kan mau shalat Subuh," ujarnya.

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat juga menjelaskan, bagi suami istri yang lupa mandi junub sebelum imsak setelah berhubungan badan di malam bulan Ramadhan, maka puasanya tetap sah.

"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," kata Syamsul dikutip dari Kompas.com (2/5/2020).

Mimpi basah di siang hari

Mandi wajib atau mandi junub juga berlaku bagi orang yang mengalami mimpi basah saat siang hari. Dalam keadaan demikian, menurutnya seseorang juga tidak batal puasannya.

Lebih lanjut dirinya menyarankan agar seseorang tidak menunda-nunda pelaksanaan mandi wajib begitu mengetahui dirinya dalam keadaaan tidak suci.

"Segera mandi junub, jangan ditunda-tunda karena yang terganggu nanti waktu shalat," lanjut dia.

Kriteria orang wajib mandi junub

Dikutip dari KompasTV (14/4/2021), ada sejumlah hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi junub.

  • Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.
  • Keluar mani yang disebabkan hubungan suami istri.
  • Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
  • Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
  • Haid bagi perempuan
  • Orang yang baru memeluk agama Islam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com