Kulit yang melepuh ini cenderung terbentuk di tangan, kaki, tungkai, atau lengan bawah. Berbeda dengan lepuh yang berkembang setelah luka bakar, lepuh ini tidak menyakitkan.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi bakteri dapat menyebabkan jaringan (sel yang membentuk organ dan bagian tubuh lainnya) menjadi meradang, panas, bengkak, merah, dan nyeri.
Infeksi bakteri yang umum termasuk yang ada di kelopak mata, folikel rambut, dan kuku.
Siapa saja bisa terkena infeksi bakteri, namun penderita diabetes cenderung lebih sering terkena daripada orang tanpa diabetes. Bakteri berkembang biak ketika terlalu banyak glukosa (gula) di dalam tubuh.
Jenis bakteri umum yang bertanggung jawab atas infeksi bakteri pada penderita diabetes adalah staphylococcus (staph).
Baca juga: 11 Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Diabetes, Apa Saja?
Infeksi jamur menyebabkan ruam gatal yang dikelilingi oleh lepuh dan sisik merah kecil yang biasanya berkembang di lipatan kulit yang hangat dan lembab.
Infeksi jamur yang umum termasuk jock itch, kutu air, kurap, dan infeksi vagina.
Seperti halnya infeksi bakteri, siapa saja bisa terkena infeksi jamur, namun pada umumnya terjadi pada penderita diabetes.
Infeksi jamur lebih mungkin terjadi ketika kadar gula darah tinggi.
Baca juga: Ramai soal Jamur Kapang yang Muncul di Baju Bekas Impor, Apa Itu?
Kondisi kulit ini biasa terjadi, bahkan untuk orang yang tidak menderita diabetes.
Namun, kulit kering dan gatal bisa jadi akibat sirkulasi yang buruk, yang lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes.
Hal ini disebabkan karena terlalu banyak gula dalam darah yang membuat tubuh menarik cairan dari sel-selnya. Sehingga, ini dapat menghasilkan urin yang cukup untuk membuang kelebihan gula dan bisa membuat kulit kering.
Baca juga: 8 Gejala Diabetes Beserta Faktor Risikonya
Xanthomatosis erupsi merupakan kondisi yang menyebabkan benjolan kecil berwarna kuning kemerahan di punggung tangan, kaki, lengan, betis, dan bokong. Biasanya, benjolan tersebut bisa lembut dan juga gatal.
Meskipun jarang terjadi, namun kondisi bisa disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dan trigliserida (lemak dalam darah).
Kondisi ini juga dikenal sebagai shin spot dan tidak berbahaya.
Bintik-bintik tersebut akan terlihat seperti bercak atau garis bulat merah atau cokelat di kulit dan umum terjadi pada penderita diabetes.
Biasanya, bintik-bintik itu akan muncul di bagian depan kaki (tulang kering) dan jarang disadari karena tersamarkan dengan bintik-bintik penuaan. Bintik-bintik itu tidak sakit, gatal, atau terbuka.
Ini karena diabetes dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah kecil yang mengurangi suplai darah ke kulit.
Baca juga: Pengertian Diabetes: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.