KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan mineral keras yang terbentuk di dalam ginjal seseorang.
Ketika Anda mengalami batu ginjal, dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa ketika mereka melewati saluran kemih.
Dikutip dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), batu ginjal dapat berkembang di salah satu atau kedua ginjal.
Kondisi tersebut paling sering menyerang orang yang berusia 30 hingga 60 tahun, dengan 1 orang atau lebih, dari 10 orang mengalaminya.
Baca juga: Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Batu ginjal biasanya ditemukan di ginjal atau di ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih.
Jika tidak ditangani dengan baik, batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan infeksi ginjal atau membuat ginjal Anda tidak berfungsi normal.
Belum ada cara pasti untuk mencegah batu ginjal, apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Namun, kombinasi perubahan pola makan dan gaya hidup, serta beberapa obat dapat membantu mengurangi risiko Anda.
Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Melakukan sedikit penyesuaian pada pola makan dan nutrisi Anda, dapat membantu untuk mengurangi risiko batu ginjal. Dilansir dari Healthline, berikut 5 cara mencegah batu ginjal:
Makanan dengan kandungan protein hewani yang tinggi bersifat asam dan dapat meningkatkan asam urine.
Asam urine yang tinggi dapat menyebabkan asam urat dan juga batu ginjal kalsium oksalat.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda harus mencoba membatasi konsumsi olahan makana seperti:
Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Minum lebih banyak air adalah cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. Ketika Anda tidak cukup minum, produksi urine Anda akan menjadi rendah.
Akibatnya, urine menjadi lebih pekat dan memperkecil kemungkinan untuk melarutkan garam dalam urine yang akhirnya menyebabkan batu.
Cobalah minum sekitar delapan gelas cairan setiap hari. Lemonade dan jus jeruk bisa menjadi pilihan, karena keduanya mengandung sitrat yang dapat mencegah pembentukan batu.
Jika Anda sering berolahraga, melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak berkeringat, atau memiliki riwayat batu sistin, maka Anda membutuhkan cairan tambahan.
Cara sederhana untuk mengetahui apakah Anda terhidrasi adalah dengan melihat warna urine.
Normalnya, urine harus berwarna bening atau kuning pucat. Jika gelap, maka Anda perlu minum lebih banyak cairan.
Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil
Makanan dengan kandungan garam yang tinggi, dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal kalsium.
Terlalu banyak garam dalam urine, akan mencegah kalsium diserap kembali dari urine ke darah. Akibatnya, kalsium dalam urine menjadi tinggi, dan dapat menyebabkan batu ginjal.
Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menjaga kadar kalsium dalam urine agar lebih rendah. Semakin rendah kalsium urine, semakin rendah risiko terkena batu ginjal.
Baca juga: 5 Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal, Termasuk Buah Tin
Beberapa batu ginjal terbuat dari oksalat, yakni senyawa alami yang ditemukan dalam makanan tertentu.
Oksalat dapat mengikat kalsium dalam urine dan membentuk batu ginjal. Membatasi konsumsi makanan kaya oksalat dapat membantu mencegah pembentukan batu.
Makanan tinggi oksalat di antaranya adalah:
Baca juga: Beberapa Sayuran Tak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?
Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat. Namun, bukan berarti Anda harus menghindari mengonsumsi kalsium.
Justru mengonsumsi makanan rendah kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan risiko osteoporosis.
Susu rendah lemak, keju rendah lemak, dan yogurt rendah lemak adalah pilihan terbaik jika Anda mencari makanan yang kaya akan kalsium baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.