Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal Kaitan Podcast dan RSS

Kompas.com - 09/03/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Podcast adalah format audio atau video yang dipublikasikan secara reguler dan bisa diunduh atau diputar secara daring.

Media ini menjadi sangat populer seiring dengan munculnya perangkat mobile yang memungkinkan pengguna untuk memutar konten multimedia meski tidak terhubung dengan internet.

Seperti podcast-podcast milik Medio by KG Media dengan tautan akses linktr.ee/SiniarMedio yang memberikan hiburan dan pengetahuan baru bagi pendengarnya dengan akses tanpa batas.

Namun, podcast tidak akan menjadi apa yang sekarang jika tidak ada teknologi yang memungkinkan pendengar untuk berlangganan dan menerima pemberitahuan setiap kali ada episode baru. Teknologi ini bernama RSS.

Apa Itu Teknologi RSS?

RSS (Really Simple Syndication) adalah teknologi yang mempermudah akses dan distribusi konten. Ini memungkinkan kita untuk berlangganan konten dari sumber tertentu dan menerima pemberitahuan setiap kali ada konten baru.

Baca juga: Kisah Inspiratif Founder AKSEL Membangun Startup di Usia Muda

RSS menjadi penting dalam sejarah podcast karena memungkinkan podcaster untuk menyebarluaskan konten mereka langsung ke pendengar melalui aplikasi, seperti iTunes.

Dengan menggunakan RSS, podcaster bisa mempublikasikan feed mereka yang berisi daftar episode baru dan deskripsi singkat dari setiap episode.

Pendengar kemudian bisa berlangganan feed tersebut melalui aplikasi pemutar podcast mereka dan menerima pemberitahuan setiap kali ada episode baru yang dipublikasikan. Ini membuat proses mengikuti podcast menjadi lebih mudah dan teratur.

Sampai saat ini, banyak orang masih menggunakan RSS untuk mengakses dan mendistribusikan banyak jenis konten, termasuk podcast.

RSS membuat konten lebih mudah diakses dan didistribusikan sehingga mempermudah bagi para pembuat konten untuk menjangkau audiens mereka dan mempermudah bagi audiens untuk mengikuti konten favorit mereka.

Cara Membuat Podcast RSS Feed

Mengutip situs RSS.com, ada beberapa langkah yang kita bisa lakukan untuk membuat RSS podcast. Hanya dalam beberapa menit, kita sudah bisa menggunakannya. Berikut adalah empat langkah yang diperlukan untuk membuat feed baru podcast.

Pertama, buat akun lewat situs RSS.com secara gratis. Kedua, konfirmasikan alamat email dan pilih tombol “Podcast Baru”. Selanjutnya, tambahkan detail podcast baru termasuk judul, deskripsi, dan umpan alamat RSS dan pilih “Berikutnya”.

Terakhir, tambahkan detail penulis, kategori (maksimal sampai tiga), dan cover art podcast. Kemudian, pilihlah “Simpan dan selesaikan”.

Pentingnya Teknologi RSS pada Podcast

Dalam konteks podcast, RSS memainkan peran yang sangat penting. Tanpa teknologi ini, podcast mungkin tidak akan berkembang menjadi apa yang sekarang.

RSS mempermudah bagi podcaster untuk menyebarluaskan konten mereka dan mempermudah bagi pendengar untuk mengikuti podcast favorit mereka.

Baca juga: Manfaat Digital Audio Workstation untuk Produksi Podcast

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com