Dikutip dari ChanelNewsAsia, kebakaran pertama kali terlihat di bagian atas gedung yang kemudian menyebar ke beberapa bangunan di sekitarnya
Kobaran api di distrik yang dikenal sebagai distrik perbelanjaan dan wisata ini terlihat jelas hingga seberang pelabuhan.
"Benar-benar sangat menakutkan," kata seorang pelancong dari Perancis saat melihat banyaknya puing berjatuhan.
Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Keung Sai-ming mengatakan kurangnya peralatan pemadam kebakaran di sekitar lokasi dan cuaca kering berangin menurutnya menjadi penyebab api cepat merembet.
Keung Sai-ming mengatakan, saat ini penyebab kebakarang gedung 42 lantai tersebut belum diketahui.
Menurutnya Tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan Departemen Pemadam Kebakaran akan dikirim untuk menilai risiko dari dinding luar lokasi konstruksi.
Empire Group perusahaan yang memiliki gedung tersebut mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi dengan Departemen Pemerintah dan Kontraktor untuk mengelola situasi.
Bangunan tersebut merupakan bangunan yang rencananya akan dijadikan sebagai sebuah hotel baru. Selain, gedung tersebut juga akan dijadikan ikon tepi pelabuhan.
Proyek pembangunan gedung ini telah menghabiskan dana sekitar 764 juta dolar AS atau sekitar Rp 11 triliun.
Baca juga: Kebakaran Landa Kamp Pengungsian Tempat 1 Juta Pengungsi Rohingya Tinggal di Bangladesh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.