KOMPAS.com – Satu tahun lalu, tepatnya pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran kepada Ukraina yang menandakan perang antara dua negara tersebut yang masih berlangsung hingga saat ini.
Invasi itu ditandai dengan pidato Putin yang mendeklarasikan operasi militer di Ukraina melalui televisi pemerintah Rusia.
Beberapa saat setelah pidato itu tayang, terjadi ledakan di berbagai wilayah Ukraina.
Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?
Dikutip dari BBC, tujuan Putin menyerang Ukraina adalah untuk "demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina.
Putin bersumpah untuk melindungi orang-orang dari intimidasi dan genosida Ukraina.
Selain itu, ia mengatakan tujuan invasi itu untuk mencegah North Atlantic Treaty Organization (NATO) gunamendapatkan tempat di Ukraina sehingga memastikan Ukraina menjadi negara netral.
Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?
Dilansir dari EuroNews, berikut timeline perjalanan perang Rusia-Ukraina:
Pada 24 Februari 2022, Rusia memulai invasi kepada Ukraina.
Ledakan besar terjadi di beberapa wilayah di Ukraina seperti Odessa, Kharkiv, Kramatorsk, dan Mariupol.
Sehari setelah Rusia menginvasi Ukraina, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan akan bertahan di negaranya dan tidak melarikan diri.
“Saya di sini. Kami tidak akan meletakkan senjata apa pun,” ucap Zelensky yang direkam saat ia berjalan di jalan-jalan kota Kiev.
Sementara itu, Uni Eropa membuka perbatasan untuk para warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara Uni Eropa yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Kenaikan Harga Pangan Global, dan Ancaman Kelaparan Dunia
Pasukan Rusia mencapai Kiev dan mendapatkan perlawanan yang keras dari pasukan Ukraina.
Rusia mulai menutup media independen yang menentang perang dan membatasi akses ke media asing.
Ratusan mayat warga sipil ditemukan di kuburan massal di Bucha, Ukraina pada 19 dan 21 Maret.
Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?
Serangan rudal Rusia menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina pada 8 April yang menewaskan sekitar 50 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.