Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya mulai untuk menghentikan kebiasaan merokok dan menghirup vape.
Hal ini karena zat nikotin dalam merokok dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.
Selain itu, merokok juga bisa melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah.
Pola makan yang terlalu tinggi sodium (garam) dan terlalu rendah potasium membuat Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi. Makan terlalu banyak natrium juga bisa meningkatkan tekanan darah.
Tidak cukup hanya dengan potasium, tubuh juga membutuhkan mineral untuk dapat meningkatkan tekanan darah.
Kalium bisa ditemukan dalam banyak makanan seperti pisang, kentang, kacang-kacangan, dan yogurt memiliki kadar potasium yang tinggi.
Baca juga: Gejala Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Tampak di Wajah dan Mata
Dilansir dari American Heart Association (AHA), penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, terutama pada pria.
Kelebihan alkohol dan kafein, sama-sama dapat meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi kafein harus dibatasi tiga cangkir per hari dan dihindari pada kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi.
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah.
Kebiasaan terkait stres seperti makan lebih banyak, merokok atau minum alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut.
Ada beberapa cara untuk mengurangi stres seperti berolahraga, melakukan kegiatan yang disukai, yoga, membaca buku, dan lainnya.
Baca juga: Waspada, Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik
Obat-obatan yang dijual secara bebas seperti obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), naproxen dan ibuprofen dapat meningkatkan tekanan darah.
Obat-obatan seperti acetaminophen juga cenderung bisa meningkatkan tekanan darah.
Orang dengan masalah jantung harus membatasi atau menghindarinya, terutama jika tekanan darahnya tidak terkontrol.
Baca juga: 4 Buah Penurun Kolesterol dan Asam Urat Tinggi, Jaga Jantung Tetap Sehat