Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warganet Alami Pelecehan Seksual di Transjakarta, Pelaku Sempat Dikejar Petugas

Kompas.com - 21/02/2023, 10:50 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utas warganet soal tindak pelecehan seksual yang dialaminya di bus Transjakarta viral di media sosial, Twitter.

Twit itu diunggah oleh akun @everfIawIess pada Senin (20/2/2023).

"PELECEHAN SEKSUAL DI TRANSJAKARTA,

Senin, 20 Februari 2023. Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," tulis pengunggah.

Dalam utas tersebut, pengunggah juga menunjukkan potongan video dan foto yang menunjukkan wajah pelaku.

Hingga Selasa (21/2/2023) pagi, utas tersebut telah dikomentari oleh 492 warganet, dibagikan kepada 8.080 akun, dan disukai hingga 21.000 warganet.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Respons warganet

Ratusan warganet yang meninggalkan komentar di utas tersebut juga mengaku pernah mendapatkan pengalaman yang sama.

"Saya aja cowo pernah berapa kali diremes2 itunya sama cowo juga, salut sih sama mba yg berani ngeributin gini, kalo saya paling banter cuma balik badan menghindar, atau pelototin doang," tulis akun ini

"Aku 4x pernah kena pelecehan gini di tempat umum, 1 antri di Disdukcapil, 2x metromini, 3 halte Transjakarta. Makanya aku takut naik kendaraan umum jadi aku lebih baik kemana-mana pakai motor sendiri atau ojol. Karana ngrfreeze dan gemetes terus udahnya nangis kejer," terang warganet lain. 

"Demi Allah gw pernah kena pelecehan seksual sama bapak2 biadab ini di KRL Jatinegara, ge inget bgt mukanya b******. Dia gesek2in k*****nya ke bokong gw a*****," tulis akun ini.

Baca juga: Saat Hakim Dibuat Bingung oleh Klaim Pelecehan Seksual yang Diyakini Sambo... 

Cerita pengunggah

Pengunggah utas viral itu berinisial H (22) menceritakan pengalaman buruknya mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria paruh baya penumpang bus Transjakarta, Senin (20/2/2023).

Hari itu, H memutuskan untuk naik bus Transjakarta dari Monas menuju ke Pulo Gadung lantaran tempat tinggalnya berlokasi di Kelapa Gading.

Ketika menaiki bus, situasi bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung tampak padat seperti hari-hari biasanya.

Baca juga: Ramai soal Pelecehan Penumpang Pria di TransJakarta, Ini Kronologinya

Dia harus berdesakan dengan penumpang lainnya. Pada saat itulah, H merasakan ada sesuatu yang tidak wajar di sekitar pantatnya.

"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang dibelakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Merasa tidak beres, H segera memberitahu penumpang lain yang berada di sebelahnya.

Kepada penumpang itu, H menyampaikan sebuah pesan yang ditulis melalui memo ponselnya.

"Mba tolong liatin laki2 di belakang sy, dia sengaja ya deket2? Liatin aja ya mba," tulis pesan itu.

Penumpang tersebut kemudian segera menarik H untuk berdiri di sisi lain yang dianggap lebih aman.

Baca juga: Tanggapan TransJakarta terhadap Pelecehan Seksual yang Dialami Penumpang Pria di Koridor 4

Sempat menarik pelaku

Ilustrasi pelecehan seksualshutterstock Ilustrasi pelecehan seksual

Merasa tidak terima atas tindakan senonoh yang diterimanya, H berniat untuk menegur pelaku.

Tanpa pikir panjang, H langsung menarik pelaku ketika pria itu turun di halte Rawa Selatan.

"Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria baju oren dan hitam menahan oknum agar tidak kabur," terang H.

Tak hanya menarik dan meneriaki pelaku, H juga melaporkan tindakan tersebut kepada petugas di halte Transjakarta.

"Saya melapor ke petugas penjaga loket karena keadaannya halte tersebut hanya ada penjaga loket dan cleaning service-nya aja," kata H.

Pelaku sempat dikejar oleh petugas kebersihan dan penumpang saat berupaya melarikan diri.

Namun, pelaku berhasil kabur usai melompati pagar halte dan sempat terjatuh beberapa kali.

Baca juga: Tanggapan TransJakarta terhadap Pelecehan Seksual yang Dialami Penumpang Pria di Koridor 4

Gunakan kartu yang berbeda

Meskipun pelaku berhasil kabur, petugas kebersihan dan penumpang yang sempat menahan pelaku pelecehan seksual berhasil mengambil kartu Jaklingko yang dibawa pelaku.

Namun, kartu jaklingko itu ternyata bukan milik pelaku.

"Kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jaklingko yang digunakan oleh oknum tersebut. Barangkali ada yang kenal mungkin boleh dibantu ini kartunya disalahgunakan," terang H.

Adapun kartu Jaklingko itu atas nama inisial AS.

Kompas.com telah menghubungi pihak Transjakarta untuk memberikan penjelasan terkait aduan warganet tersebut.

Namun, hingga Selasa (21/2/2023) siang, pihak Transjakarta belum memberikan jawaban.

Baca juga: Viral, Video Sopir Transjakarta Selamatkan Wanita dari Aksi Bunuh Diri, Ini Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Tren
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com