KOMPAS.com - Lini masa Twitter ramai dengan pernyataan bahwa mengonsumsi telur puyuh terlalu banyak akan menyebabkan pusing.
Bermula dari akun Twitter ini, Sabtu (18/2/2023), pengunggah menceritakan dirinya yang hanya dibelikan sate telur puyuh sebanyak tiga tusuk.
Padahal, pengunggah telah menitipkan untuk membeli sejumlah 10 tusuk sate telur puyuh. Si pembeli beralasan, pengunggah bisa pusing jika mengonsumsi terlalu banyak telur puyuh.
"Kek, tinggal bilang klo emg gk punya duit, gk usah bawa2 pusing krn makan telor krn gk ada korelasinya," tulis pengunggah.
Baca juga: Ramai Unggahan soal Telur Ayam Bergelombang Disebut Berotot, Amankah Dikonsumsi?
Menanggapi twit tersebut, beberapa warganet membenarkan hubungan antara telur puyuh dengan pusing.
Hal tersebut, menurut warganet, lantaran kandungan kolesterolnya yang tinggi.
"Telor puyuh kolesterolnya gede banget," komentar salah satu warganet.
"Dalam 100 gram telur puyuh terdapat sebanyak 844 miligram kolesterol. Sementara itu, dalam 100 gram telur ayam hanya terdapat 372 miligram kolesterol," tulis warganet lain.
"Kebanyakan makan telor tuh emng bikin pusing karna protein lemaknya ckup tinggi apalagi klo 10 tusuk lu mkan sndiri kolesterol," kata warganet lain.
Unggahan ini pun telah dilihat oleh lebih dari 371.000 kali dan mendapatkan suka lebih dari 3.600 pengguna Twitter.
Baca juga: Ramai Unggahan soal Telur Ayam Bergelombang Disebut Berotot, Amankah Dikonsumsi?
Lantas, benarkah mengonsumsi terlalu banyak telur puyuh bisa menyebabkan pusing?
Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan menjelaskan, konsumsi satu butir telur puyuh umumnya tidak menyebabkan pusing.
Sebab, kolesterol per satuan butir telur puyuh relatif kecil. Namun, kata dia, berbeda apabila telur puyuh diukur dengan satuan berat.
"Per satuan berat telur, kolesterolnya (kolesterol telur puyuh) lebih tinggai dari telur ayam," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).
Ali menambahkan, kandungan kolesterol telur puyuh yang lebih tinggi daripada telur ayam, salah satunya berkat proporsi kuning telurnya yang lebih tinggi.
Satu butir telur ayam mengandung 250 miligram kolesterol. Sementara telur puyuh dengan berat sama, memiliki hampir dua kali lipat kolesterol dari telur ayam.
Baca juga: Cangkang Telur Retak, Amankah Dikonsumsi?
Bagi penderita kolesterol tinggi, Ali mengatakan bahwa konsumsi telur puyuh bisa menyebabkan kekambuhan yang ditandai dengan pusing.
Sebaliknya, apabila orang yang mengonsumsi bukan penderita kolesterol tinggi, maka tidak akan mengalami pusing.
"Ciri-ciri orang kolesterol tinggi antara lain pusing. Kalau penderita (kolesterol tinggi) dan makan telur mungkin pusing," terang dia.
Baca juga: Sehatkah Makan Telur Tiap Hari?
Ali pun mengimbau agar penderita kolesterol tinggi menjauhi kuning telur, baik kuning telur ayam maupun puyuh. Meski begitu, penderita masih boleh mengonsumsi bagian putih telur.
Dia juga menambahkan, akan lebih baik apabila orang dengan kolesterol tinggi mengganti asupan makanan dengan ikan laut.
Sementara itu, khusus orang yang tidak memiliki riwayat kolesterol tinggi, tetap diimbau untuk membatasi konsumsi telur puyuh.
"Sehari sekitar 3-4 butir, seminggu 2-3 kali tidak akan mengganggu kesehatan, asal bukan penderita kolesterol," tandasnya.
Baca juga: Kenaikan Harga Telur, Bansos, dan Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan