KOMPAS.com - Kebiasaan makan bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Anda bisa mulai dengan melacak makanan apa saja yang dikonsumsi.
Misalnya, berapa banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan mempertimbangkan porsi makan.
Dilansir dari WebMD, Anda bisa mencoba menuliskan makanan yang dikonsumsi lengkap dengan ukuran posinya. Dengan begitu, Anda bisa melihat asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Kebiasaan Latihan Otot untuk Menurunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok bagi Penderita Prediabetes dan Diabetes
Lantas, kebiasaan makan seperti apa yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
Selama ini, mengurangi konsumsi garam menjadi nasihat pamungkas untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Faktanya, cara menurunkan tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan kebiasaan makan lainnya.
Dilansir dari Eat This Not That, berikut kebiasaan makan untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
Kandungan natrium tidak hanya ditemukan pada garam. Beberapa jenis makanan nyatanya menyimpan natrium yang tersembunyi.
Ahli diet sekaligus pemilik The Balanced Nutritionist Jamie Nadeau mengatakan bahwa untuk menghindari asupan natrium yang tersembunyi, Anda bisa mengurangi makanan tinggi natrium yang dicirikan dengan rasa asin.
Beberapa makanan yang memiliki sumber natrium tinggi di antaranya roti, keju, hingga saus salad.
Baca juga: Gejala Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Tampak di Wajah dan Mata
Konsumsi makanan yang kaya serat dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Makanan ini justru bisa meningkatkan kesehatan organ jantung.