Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ular Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 12/02/2023, 21:02 WIB
Muhammad Zaenuddin,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Blue Kraits memiliki racun saraf yang sangat kuat dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian biasanya terjadi karena gagal napas.

Untungnya, ular ini lebih aktif di malam hari dan hidup di hutan basah yang jauh dari manusia.

Baca juga: Hari Ular Sedunia 16 Juli 2022: Ini 10 Ular Langka yang Terancam Punah

8. Boomslang (Dispholidus typus ssp)

Boomslang adalah ular yang memiliki racun kuat dan mampu menyebabkan pendarahan yang luas.

Ular ini memiliki kapasitas racun yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Namun, karena taringnya yang terletak di belakang, lebih sulit bagi mereka untuk menyuntikkan racun, jika dibandingkan dengan spesies berbisa lainnya.

Boomslang adalah ular yang tinggal di pohon dan sangat waspada.

Mereka biasanya memakan burung dan kadal yang mereka ambil dan pegang sambil menunggu racunnya bekerja.

Baca juga: Video Viral Ular Piton Masuk WC Sekolah di Tarakan, Ini Kronologinya

9. Mojave Rattlesnake (Crotalus scutellatus)

Mojave Rattlesnake adalah spesies ular derik yang paling berbisa di wilayah Amerika Utara dan Selatan.

Racun ular ini bervariasi tergantung pada subspesies dan dapat bersifat neurotoksin dan hemotoksin yang memengaruhi darah dan sistem saraf.

Seperti banyak ular berbahaya lainnya, mereka tidak akan segan-segan menggigit saat terancam.

Gigitan dari Mojave Rattlesnake jarang berakibat fatal, tetapi mereka menyebabkan sejumlah kasus yang serius di Amerika Serikat Barat Daya.

Baca juga: Mengenali Ciri Ular Berbisa dan Langkah Penanganan Gigitan Ular yang Tepat

10. Stiletto Snake (Atractaspis bibronii)

Stiletto adalah ular kecil yang sangat beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada arteri jantung, serta kerusakan jaringan lokal.

Diketahui, hampir tidak mungkin untuk menangani dengan aman saat menghadapi salah satu ular ini.

Ular ini disebut Stiletto atau ular ‘penusuk samping’, karena taringnya yang besar keluar dari sisi mulutnya.

Ular ini tidak bisa menyerang ke depan akibat taringnya yang unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com