Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Besi Rel Kereta, Anggota Polisi dan TNI di Sumut Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/02/2023, 16:43 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tepergok warga

Menurut Anwar, pencurian besi rel kereta api itu diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat sekitar.

"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat, selanjutnya petugas bersama masyarakat langsung melakukan penangkapan di lokasi," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/2/2023). 

Keempatnya lalu dibawa ke Polres Asahan untuk dilakukan penyidikan.

"Kami telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib Polres Asahan," kata Anwar.

Para pelaku mencuri besi rel kereta api menggunakan alat las dan memotongnya. Setelah itu, mereka mengangkut potongan besi itu menggunakan satu unit kendaraan bak terbuka. 

17 batang besi rel dicuri

Saat melakukan aksinya, keempat pelaku mencuri 17 batang besi rel kereta api dengan ukuran yang berbeda-beda.

"Total ada 17 batang rel yang dicuri, dengan ukuran panjang 5 meter, 7 meter, dan 8 meter," kata Anwar.

Barang curian tersebut kini menjadi barang bukti lengkap dengan 1 unit truck colt diesel pelat BK 9172 YF yang menjadi alat pengangkutnya.

Akibat pencurian rel besi kereta api itu, PT KAI diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp. 247,8 juta.

Baca juga: Ramai soal Rel di Sekitar Stasiun Gambir Patah Saat KRL Melintas, KAI: Sudah Diperbaiki dan Normal Kembali

Meskipun meerugikan PT KAI hingga ratusan juga, namun Anwar mengatakan, pencurian rel besi kereta api itu tidak berdampak langsung pada perjalanan kereta. Sebab besi rel kereta yang dicuri bukanlah rek kereta aktif.

"Untuk dampak secara langsung terhadap perjalanan KA tidak ada, karena rel yang dicuri bukan rel aktif yang dilalui KA," terang Anwar.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga prasarana milik negara, salah satunya dengan melakukan pengawasan.

Apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan atau membahayakan perjalanan KA dapat segera melaporkan kepada petugas terdekat.

(Sumber: Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com