Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi di Jakarta, Satu Anak Meninggal

Kompas.com - 06/02/2023, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anak berusia satu tahun di Jakarta dikonfirmasi meninggal dunia akibat gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). 

Ini merupakan kasus pertama gagal ginjal akut pada 2023, setelah sempat tidak adanya kasus sejak awal Desember tahun lalu.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril mengatakan, ada dua kasus yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," kata Syahril dalam keterangan resmi, Senin (6/1/2023).

Ia menjelaskan, anak berusia satu tahun tersebut merupakan pasien konfirmasi gagal ginjal akut yang meninggal dunia pada 31 Januari 2023 setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Masih Dalami Dugaan Keterlibatan BPOM

Kronologi kasus gagal ginjal akut 2023

Sebelum meninggal, pasien mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberi obat merek Praxion yang dibeli di apotek.

Namun, tiga hari kemudian ia mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria).

Pasien tersebut juga sempat mendapat perawatan intensif dan terapi fomepizole di RSCM Jakarta.

Sementara satu pasien lainnya merupakan anak berusia 7 tahun yang masih berstatus suspek dan menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

Syahril menuturkan, pemerintah kini sedang menelusuri penyebab pasti dan faktor risiko penyebab gagal ginjal akut tersebut.

Baca juga: Ramai Kasus Keracunan Ciki Ngebul, BPOM Keluarkan Aturan Penggunaan Nitrogen Cair

Langkah BPOM

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien.

Penghentian sementara dilakukan hingga investigasi selesai dilakukan. Pihaknya juga telah melakukan penarikan voluntary recall atau penarikan obat secara sukarela.

BPOM juga telah menginvestigasi sampel produk obat dan bahan baku, baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran, maupun tempat produksi.

Obat tersebut juga telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN).

Dengan adanya tambahan kasus baru tersebut, kasus gagal ginjal akut kini menjadi 362 kasus yang tersebar di 27 provinsi hingga 5 Februari 2023.

Dari jumlah tersebut, 116 kasus di antaranya dinyatakan sembuh, enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com