Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Kanker Paling Langka yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 05/02/2023, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Penderita kanker tipe ini mungkin akan mengalami perdarahan dubur, gatal, atau benjolan di dekat anus.

Perawatan kepada pasien tergantung tingkat stadiumnya tapi biasanya berupa operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

Baca juga: 13 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan

5. Karsinoma sel merkel 

Karsinoma sel merkel adalah bentuk kanker kulit yang langka berupa banyak benjolan yang muncul usai terpapar sinar matahari.

Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, cepat tumbuh, keras saat disentuh, berbentuk bulat, dan berwarna kemerahan atau lebih gelap dari kulit lainnya.

Kanker kulit ini dapat diobati dengan operasi pengangkatan, kemoterapi, terapi radiasi, ataupun imunoterapi.

6. Kanker timus

Kanker timus dapat terjadi pada sel luar timus, organ kecil di dada bagian atas yang menghasilkan sel darah putih.

Sel kanker ini akan tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru.

Kebanyakan pasien tidak mengalami gejala dari kanker ini.

Namun, jika ada, penderita biasanya mengalami batuk terus-menerus, sesak napas, sakit dada, suara serak, serta pembengkakan pada dada, wajah, leher, atau lengan.

Perawatan untuk kanker timus antara lain berupa pembedahan untuk mengangkat kanker, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target.

Baca juga: 6 Jenis Buah untuk Dikonsumsi Saat Pengobatan Kanker

7. Hepatoblastoma

Hepatoblastoma adalah kanker hati yang biasanya terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan.

Gejalanya antara lain rasa sakit atau bengkak di perut, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.

Pasien akan menjalani operasi, kemoterapi, transplantasi hati, atau terapi radiasi untuk mengatasi kanker ini.

8. Glioblastoma

Glioblastoma adalah jenis tumor otak yang sangat agresif.

Penderitanya akan mengalami gejala berupa sakit kepala, mual, bahkan hilang ingatan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com