Penderita kanker tipe ini mungkin akan mengalami perdarahan dubur, gatal, atau benjolan di dekat anus.
Perawatan kepada pasien tergantung tingkat stadiumnya tapi biasanya berupa operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.
Baca juga: 13 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan
Karsinoma sel merkel adalah bentuk kanker kulit yang langka berupa banyak benjolan yang muncul usai terpapar sinar matahari.
Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, cepat tumbuh, keras saat disentuh, berbentuk bulat, dan berwarna kemerahan atau lebih gelap dari kulit lainnya.
Kanker kulit ini dapat diobati dengan operasi pengangkatan, kemoterapi, terapi radiasi, ataupun imunoterapi.
Kanker timus dapat terjadi pada sel luar timus, organ kecil di dada bagian atas yang menghasilkan sel darah putih.
Sel kanker ini akan tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru.
Kebanyakan pasien tidak mengalami gejala dari kanker ini.
Namun, jika ada, penderita biasanya mengalami batuk terus-menerus, sesak napas, sakit dada, suara serak, serta pembengkakan pada dada, wajah, leher, atau lengan.
Perawatan untuk kanker timus antara lain berupa pembedahan untuk mengangkat kanker, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target.
Baca juga: 6 Jenis Buah untuk Dikonsumsi Saat Pengobatan Kanker
Hepatoblastoma adalah kanker hati yang biasanya terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan.
Gejalanya antara lain rasa sakit atau bengkak di perut, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.
Pasien akan menjalani operasi, kemoterapi, transplantasi hati, atau terapi radiasi untuk mengatasi kanker ini.
Glioblastoma adalah jenis tumor otak yang sangat agresif.
Penderitanya akan mengalami gejala berupa sakit kepala, mual, bahkan hilang ingatan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya