Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bayi 8 Bulan yang Jari Kelingkingnya Tergunting Perawat

Kompas.com - 05/02/2023, 16:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi berusia 8 bulan, AR, terpaksa harus menjalani operasi usai jari kelingkingnya tergunting oleh DN, perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (3/2/2023).

Insiden itu bermula ketika AR mengalami demam tinggi dan dilarikan ke rumah sakit. 

Saat menjalani perawatan, perawat sempat kesulitan karena infus AR mampet. Akhirnya, ibu AR memanggil perawat DN untuk memperbaiki infus di tangan kanan anaknya.

Baca juga: Kronologi Kelingking Bayi di Palembang Tergunting hingga Putus Saat Perawat Ganti Selang Infus

Potong perban dengan gunting

Karena sulit terbuka, DN mengambil gunting untuk memotong perban di tangan AR. Saat itulah, kelingking AR ikut tergunting.

Sebelum kejadian, ayah bayi AR, Suparman (38) mengaku sempat mengingatkan DN agar berhat-hati.

"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun, perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (4/2/2023). 

Kondisi terkini bayi

Insiden tersebut dibenarkan oleh Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin. Pihaknya tidak menampik bahwa insiden itu terjadi karena kelalaian sang perawat.

Muksin mengatakan, pihaknya segera melakukan tindakan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking AR.

Operasi penyambungan jari kelingking berlangsung selama 1,5 jam.

"Operasi berjalan lancar, AR sekarang masih dirawat," terang Muksin, dikutip dari Kompas.com (5/2/2023). 

Pihaknya menjelaskan, rumah sakit memutuskan untuk memindahkan AR ke ruang perawatan VIP dari yang sebelumnya kelas III.

"(Dirawat) di ruang VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya," terangnya.

Terkait adanya insiden tersebut, pihak rumah sakit meminta maaf dan berharap agar keluarga berkenan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

"Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban," imbuh Muksin.

Baca juga: Jari Kelingking Bayi yang Terputus Sudah Dioperasi, Pihak RS Minta Keluarga Korban Selesaikan Secara Kekeluargaan

 

Perawat dinonaktifkan sementara

Sementara itu, DN, perawat yang berstatus sebagai karyawan tetap mendapatkan sanksi berupa penonaktifan sementara.

Hal itu disampaikan oleh Muksin. Pihak rumah sakit memutuskan mengambil tindak tegas untuk menonaktifkan DN yang telah bekerja selama 18 tahun usai kejadian tersebut.

"DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik," kata Muksi, dilansir dari Kompas.com (4/2/2023). 

Baca juga: Terpotongnya Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Karena Kelalaian Perawat, Korban Dioperasi hingga Rumah Sakit Minta Maaf

Polisi lakukan penyelidikan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Palembang Komisaris Polisi Haris Dinzah mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus perawat yang diduga menggunting jari kelingking bayi di RS Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan tersebut.

"Benar (kasus) ini dalam penyelidikan kami," tutur Haris, dikutip dari KompasTV

Penyelidikan dilakukan usai orangtua korban, Suparman (38) melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian pada Sabtu (4/2/2023) siang.

Suparman melaporkan bahwa perawat berinisial DN diduga menggunting jari kelingking sebelah kiri putranya yang baru berusia delapan bulan hingga nyaris putus.

Menurut Haris, personel tim pidana khusus satuan reserse kriminal telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Bahkan, polisi juga telah menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit terkait kejadian tersebut.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang mengaku siap mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan ke kepolisian jika nanti dipanggil.

"Kami siap mendampingi dan bersedia datang jika dipanggil pihak kepolisian. Intinya kami tetap bertanggungjawab," kata Muksin kepada Kompas.com (4/2/2023). 

(Sumber: Kompas.com/Aji YK Putra | Editor: Maya Citra Rosa, Rachmawati, Robertus Belarminus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com