Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pantangan bagi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 05/02/2023, 06:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Kondisi asam urat bisa kambuh setiap beberapa bulan atau dalam beberapa tahun sekali, bahkan bisa muncul lebih sering jika tidak diobati.

Baca juga: Benarkah Jus Lemon Bisa Digunakan Meredakan Asam Urat?

Demi meminimalisir hal tersebut, penting bagi penderita untuk mengetahui sejumlah pantangan atau hal-hal yang dapat memicu asam urat.

Pantangan bagi penderita asam urat

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu asam urat:

  1. Makanan dan minuman manis
  2. Permen dan sirup jagung fruktosa tinggi
  3. Mengonsumsi alkohol
  4. Daging organ, seperti hati, babat, dan otak
  5. Daging angsa, daging sapi muda, dan daging rusa
  6. Makanan laut tertentu seperti kerang, ikan kod, ikan trout, dan tuna
  7. Daging merah, termasuk daging sapi, babi, dan babi asap
  8. Kalkun
  9. Saus dan kuah daging
  10. Ragi dan beberapa ekstrak ragi

Baca juga: 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Penderita Asam Urat


Gejala asam urat

Dilansir dari laman NIAMS National Institutes of Health, gejala asam urat yang paling umum adalah nyeri pada sendi.

Banyak orang mengalami asam urat pertama kali di salah satu jempol kaki mereka. Namun,penyakit ini juga dapat memengaruhi persendian lain di tubuh penderitanya.

Penderita asam urat dapat merasakan sakit yang cukup hebat, bahkan sampai persendian terasa bengkak, merah, hangat, dan kaku.

Asam urat biasanya terjadi pada satu sendi yang dipicu oleh makanan tertentu, alkohol, obat-obatan tertentu, trauma fisik, atau penyakit tertentu.

Jika asam urat tidak diobati dalam jangka waktu yang lama, akan menyebabkan benjolan atau tophi, yaitu penumpukan kristal berbentuk jarum di bawah kulit, di dalam dan sekitar persendian dan organ lainnya.

Awalnya tidak menyakitkan, namun, seiring waktu dapat menjadi nyeri hingga menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan lunak serta kelainan bentuk sendi.

Baca juga: Benarkah Makan Kangkung Memicu Asam Urat Kambuh?

Cara mencegah asam urat datang kembali

Pantangan bagi penderita asam urat.Telegraph Pantangan bagi penderita asam urat.

Jika Anda sering mengalami kadar asam urat tinggi dalam darah, maka sesegera mungkin untuk minum obat penurun asam urat.

Dilansir dari NHS, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir asam urat datang kembali:

  • Dapatkan berat badan yang ideal dan sehat, tetapi tidak perlu untuk melakukan diet ketat
  • Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, dokter akan memberitahu daftar makanan yang boleh dikonsumsi atau tidak
  • Jangan mengonsumsi alkohol
  • Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi
  • Olahraga secara teratur, tetapi hindari olahraga yang intens atau yang dapat memberi banyak tekanan pada persendian
  • Berhenti merokok

Baca juga: 5 Gejala Asam Urat yang Tidak Biasa, Jangan Dianggap Remeh

Asam urat lebih sering terjadi pada pria, terutama seiring bertambahnya usia. Terlebih jika dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Namun, siapapun bisa menjadi penderita asam urat, terutama ketika ia memiliki kelebihan berat badan dan suka mengonsumsi alkohol.

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah ginjal, osteoarthritis atau diabetes juga punya peluang yang lebih besar untuk terkena asam urat.

Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Tangan dan Kaki serta Cara Mengobatinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com