Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Puluhan Anggota Brimob Gotong Royong Evakuasi Mobil yang Masuk Parit, Polisi: Setirnya Rusak

Kompas.com - 04/02/2023, 10:41 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah anggota Brimob gotong royong mengevakuasi mobil yang masuk parit viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @undercover.id, Jumat (3/1/2023).

"1 batalyon turun," demikian keterangan yang dituliskan pada unggahan.

Dalam video, tampak sebuah mobil berwarna hitam terperosok ke dalam parit.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Mercy Pelat RFS Kokang Pistol di Jalan Tol, Polisi: Harus Sabar

Tak berselang lama, datang sejumlah personel yang menggunakan pakaian bertuliskan Brimob bergotong royong mengevakuasi mobil tersebut.

"Brimob gotong royong bantu mbak-mbak cantik angkat mobil masuk parit," tulis keterangan dalam video.

Diketahui, sejumlah personel itu berasal dari Satuan Brimob Polda Riau.

Baca juga: Viral, Video Dua Pria Diduga Curi Kursi Taman dan Dibawa Pakai Motor di Pematang Siantar, Ini Kata Polisi

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id)

Lantas, bagaimana penjelasan dari kejadian tersebut?

Penyebab mobil terperosok

Salah satu anggota Brimob yang berada di lokasi kejadian, Brigadir Deriansyah menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Jalan Durian, tepatnya di depan Taman Kanak-Kanak (TK) Kemala Bhayangkari 2, pada Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Adapun TK itu juga tidak jauh dari Kantor Satuan Brimob Polda Riau.

Ia mengatakan, penyebab terperosoknya mobil ke parit lantaran terjadi kerusakan pada setir.

"Penyebab terperosoknya mobil ke parit akibat dari setir mobil yang rusak dan menyebabkan hilang kendali," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Terjatuh Setelah Gagal Standing di Depan Kantor Polisi, Begini Kejadiannya


Melihat kejadian itu, sambung Deriansyah, personel piket jaga Brimob lantas membantu mengevakuasi mobil tersebut.

Evakuasi dilakukan dengan cara mengangkat mobil bersama-sama dengan personel yang selesai melaksanakan shalat ashar.

"Secara gotong royong, lalu sebagian personel mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," lanjutnya.

Deriansyah menyebut, proses evakuasi melibatkan lebih kurang 50 personel Brimob Polda Riau.

Sementara itu, proses pengangkatan tidak sampai 10 menit.

Baca juga: Viral, Video Sebut Bocah SD Duel Lawan Jambret yang Rampas HP-nya di Mojokerto, Ini Kata Polisi

Terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol menyampaikan, sudah menjadi kewajiban untuk saling tolong menolong.

Sehingga, personelnya tanpa berpikir panjang langsung membantu pemilik mobil untuk mengevakuasi kendaraannya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

"Terutama saat berkendara di jalan raya untuk selalu mengutamakan keselamatan," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Pria di Jambi Minta Jatah Preman ke Pemilik Toko Sambil Berkata Kasar, Apa Kata Polisi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Polisi Jujur Bernama Hoegeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com