Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sayuran Penurun Kolesterol, Buat Jantung dan Tubuh Lebih Sehat

Kompas.com - 03/02/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sayuran mengandung beragam nutrisi yang baik bagi kesehatan. Bahkan, beberapa sayuran turut membantu menurunkan kolesterol dalam darah.

Kolesterol adalah zat lilin dalam darah yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.

Namun, kadar kolesterol jahat atau Low-density Lipoprotein (LDL) yang tinggi justru bisa membahayakan.

Kolesterol memicu penyakit jantung dan stroke

Menurut American Heart Association, kolesterol tinggi bisa membentuk plak pada pembuluh darah yang berimbas pada tersumbatnya aliran darah.

Kolesterol tinggi juga berkontribusi pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke.

Inilah mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol darah dan mengonsumsi beberapa sayuran penurun kolesterol.

Baca juga: 5 Buah Penurun Kolesterol, Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke


Sayuran penurun kolesterol

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sayuran penurun kolesterol untuk membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular:

1. Bayam

Semua sayuran mengandung serat penurun kolesterol. Namun, seperti dikutp WebMD, bayam adalah sumber serat penurun kolesterol paling bagus.

Satu cangkir bayam mengandung serat sekitar 6 gram. Serat sendiri akan menempel pada kolesterol dan membantu mengeluarkannya dari tubuh secara alami.

Dengan begitu, kadar kolesterol dalam darah pun akan menurun dan tidak setinggi sebelum mengonsumsi serat.

Baca juga: 8 Sayuran Penurun Darah Tinggi, Rasanya Enak dan Mudah Dijumpai

2. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran penuh nutrisi yang menyehatkan jantung karena membantu mengelola kadar kolesterol dalam darah.

Sebagai sayuran penurun kolesterol, brokoli kaya akan serat dan vitamin C. Brokoli juga mengandung beta-karoten yang membantu mencegah oksidasi kolesterol jahat dalam darah.

3. Kubis brussel

Kubis brussel atau kubis mini bukanlah sayuran yang gemar dikonsumsi orang-orang. Namun, sayuran ini amat bagus untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dilansir dari laman Eat This, kubis brussel mengandung antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi yang bisa melindungi jantung dari kerusakan.

Bukan hanya itu, sayuran ini juga kaya akan vitamin C yang turut membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, termasuk dari munculnya plak akibat kolesterol tinggi.

Baca juga: 8 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Bantu Redakan Gejala

 

4. Okra

Sayuran penurun kolesterol selanjutnya adalah okra atau bendi. Okra merupakan sayuran berbentuk seperti oyong, tetapi berukuran lebih kecil.

Di beberapa negara, okra disebut dengan nama lady finger karena bentuknya mirip seperti jari wanita.

Menurut Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa gel atau lendir di dalam okra bisa membantu menurunkan kolesterol.

Sebab, lendir okra akan mengikat kolesterol selama proses pencernaan. Selanjutnya, kolesterol pun akan terbuang bersama dengan tinja saat buang air besar.

5. Kale

Kale adalah sayuran daun hijau selain bayam yang juga mengandung banyak serat. Satu cangkir kale rebus diketahui mengandung 4,7 gram serat.

Tingginya serat dalam kale membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga mencegah risiko penyakit kardiovaskular.

Selain itu, kale kaya akan antioksidan yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan.

Baca juga: 7 Sayuran yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

6. Asparagus

Asparagus masuk dalam daftar sayuran penurun kolesterol yang patut dicoba orang dengan kolesterol tinggi.

Manfaat asparagus ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, serat, serta nutrisi lain yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.

Kaya akan folat, asparagus juga membantu menurunkan kadar homosistein dalam tubuh yang membantu meningkatkan sirkulasi, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

7. Tomat

Tomat yang secara ilmu kuliner disebut sebagai sayur, kaya akan kandungan likopen, zat pemberi warna merah atau oranye pada tumbuhan.

Menurut studi pada April 2011, seperti dikutip Everyday Health, konsumsi 25 miligram likopen setiap hari mampu mengurangi kadar kolesterol jahat hingga 10 persen.

Artinya, konsumsi tomat turut membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com