Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Sebut Perempuan Lebih Rentan Kecelakaan daripada Laki-laki, Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 30/01/2023, 20:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ia mengungkapkan, perempuan dan laki-laki memiliki gaya berkendara yang berbeda sehingga muncul pandangan seperti itu. 

Laki-laki cenderung lebih berani saat berkendara di jalan raya, sedangkan wanita cenderung "terlalu hati-hati".

"Gayanya memang berbeda, laki laki cenderung sembrono dan asal-asalan dalam mengendarai, sedangkan perempuan cenderung lebih berhati hati dan waspada. Sehingga malah jadi ragu-ragu mau maju mundur ya akhirnya malah kesrimpet," jelasnya.

Dalam berkendara tidak ada unsur gender yang dapat melibatkan terjadinya kecelakaan.

Namun ada beberapa hal penyebab kecelakaan perempuan misalnya saja pakaian yang dikenakan terlalu panjang sehingga bisa terseret ban motor.

Baca juga: Viral, Video Klaim Cara Menghemat Gas Elpiji dengan Direndam di Air, Benarkah?

Efek multitasking

Sedangkan Ratna Yunita Setiyani Subardjo, dosen Fakultas Psikologi di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjelaskan alasan perempuan lebih rentan mengalami kecelakaan dibandingkan laki-laki.

Hal ini karena perempuan sering melakukan aktivitas multitalenta saat sedang mengemudi atau sedang on going dalam perjalanan.

Perempuan memiliki bagian otak bernama corpus callosum yang lebih tebal dibandingkan laki-laki.

Hal ini membuat wanita memiliki kemampuan lebih untuk berpikir tentang banyak hal dalam satu waktu, dibandingkan laki-laki.

"Perempuan bisa berfikir banyak hal dalam satu waktu, misalnya saat memasak perempuan bisa sembari menggendong anak dan mengajaknya bermain sembari menjawab telepon yang sedang diterimanya. Sedangkan laki-laki, saat mengerjakan sesuatu, mereka akan fokus pada satu pekerjaan itu saja," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Jadi kemampuan fokus laki-laki dan perempuan berbeda, dan menjadi kelebihan bagi perempuan. Namun di balik kelebihan ini, ada kekurangan yang justru membahayakan perempuan.

Baca juga: Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Sulit Membaca Peta

Saat otak memerintahkan tubuh untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, maka perempuan saat mengemudi juga akan melakukan pekerjaan lainnya misalnya menelepon, memikirkan belanjaan, atau memikirkan pekerjaan rumah.

"Karena perempuan terlalu memikirkan banyak hal, sehingga mereka menjadi mudah lupa dan perempuan juga menjadi mudah abai terhadap keselamatan diri. Apalagi jika dibarengi dengan perasaan tidak enak, tidak nyaman, dan perasaan lainnya yang berkecamuk di dalam dirinya," tambahnya.

Adanya masalah, akan sangat mengganggu pikiran dan emosional perempuan. Sehingga kemampuannya dalam memegang kendali mengemudi menjadi tidak stabil.

"Selain multitasking dalam pikiran, emosional perempuan juga kerap memengaruhinya dalam mengemudi, sehingga sering terjadi menyetir sembari marah dan mengendalikan mobil secara kurang save, seperti mengebut atau menghidupkan klakson sembarangan. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi perempuan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com