Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Tekanan Darah Rendah yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Kompas.com - 29/01/2023, 06:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah gangguan pada tubuh yang dialami sebagian orang, baik muda maupun tua.

Tekanan darah dapat dikategorikan di bawah ambang batas normal apabila berada di kisaran 90/60 mmHg, dilansir dari laman resmi RS Siloam.

Orang dapat merasakan gangguan tersebut ketika pagi hari, selesai berolahraga, atau saat menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Gejala Gula Darah Rendah di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Meski menganggu, tekanan darah rendah dapat dideteksi melalui beberapa gejala dan bisa diatasi melalui perubahan gaya hidup. Apa saja?

Baca juga: 5 Minuman untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah

Gejala tekanan darah rendah

Dilansir dari Very Well Health, tekanan darah rendah menyebabkan beberapa gejala. Namun, hal ini berbeda-beda pada setiap orang.

Salah satu gejala yang mengisyaratkan tekanan darah pada seseorang rendah adalah munculnya rasa sakit kepala.

Selain itu, tekanan darah rendah juga menyebabkan beberapa gejala seperti yang berikut ini:

  • Kulit menjadi pucat
  • Pingsan
  • Merasa lemah atau lelah
  • Pandangan terganggu
  • Mual
  • Merasa linglung
  • Berkunang-kunang.

Baca juga: 3 Tanda Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai

Penyebab tekanan darah rendah

Vitamin B12 dalam telur bisa digunakan menaikkan tekanan darah rendah.INSIDER/ANNETA KONSTANTINIDES Vitamin B12 dalam telur bisa digunakan menaikkan tekanan darah rendah.

Ada beberapa faktor di balik terjadinya tekanan darah rendah. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, berikut daftarnya:

  • Alergi parah karena anafilaksis yang menyebabkan tekanan darah menurun
  • Tidak tercukupinya asam folat dan vitamin B12 yang menimbulkan anemia
  • Kehamilan karena sirkulasi darah menjadi turun
  • Dehidrasi
  • Ketidakseimbangan hormon yang dipicu penyakit tiroid maupun diabetes
  • Obat-obatan tertentu
  • Penyakit jantung yang menbuat darah tidak terpompa ke seluruh tubuh secara maksimal
  • Perdarahan
  • Infeksi.

Cara mencegah tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah dapat mengganggu rutinitas orang ketika mereka menjalani aktivitas sehari-hari.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, jaga kondisi tubuh dari tekanan darah rendah dengan melakukan cara-cara pencegahan sebagai berikut:

1. Berkonsultasi dengan dokter

Berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta resep tekanan darah rendah.

Bicarakan juga dengan dokter, obat apa saja yang sedang dikonsumsi yang dapat menurunkan tekanan darah.

Midodrine dan fludrocortisone dapat digunakan untuk membantu meningkatkan tekanan darah atau membantu gejala tekanan darah rendah.

2. Asupan nutrisi

Makan makanan yang bernutrisi memang penting. Namun, pastikan zat besi, asam folat,dan vitamin B12 tercukupi supaya tekanan darah rendah tidak terjadi.

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Cepat Menaikkan Berat Badan Anak dengan Aman dan Sehat

3. Pola hidup sehat

Pertimbangkan beberapa pola hidup sehat berikut ini supaya terhindar dari tekanan darah rendah:

  • Lakukan aktivitas fisik
  • Lakukan peregangan perut dan kaki ketika berdiri
  • Berlatih duduk dan berdiri secara perlahan
  • Hindari mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Lebih baik makan sedikit sepanjang hari.

4. Menghidrasi tubuh

Perbanyak minum air putih dalam sehari untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Kebutuhan air yang diminum berbeda-beda antarorang, tergantung lingkungan, berat badan, dan tingkat aktivitas.

Perhatikan juga warna urine untuk mendeteksi apakah kebutuhan cairan dalam tubuh sudah terpenuhi.

Urine yang berwarna kuing pucat adalah normal, namun warga gelap menandakan tubuh mengalami dehidrasi.

Baca juga: Berbagai Warna Urine yang Bisa Ungkap Kondisi Tubuh

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Warna Urine dan Artinya dalam Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com