KOMPAS.com - Unggahan soal kembali beroperasinya Kereta Panoramic yang akan dirangkaikan di Kereta Api (KA) Argo Wilis dan Argo Parahyangan ramai di media sosial.
Informasi itu dibagikan akun Twitter @jalur5_ pada Jumat (27/1/2023).
"KAI menjual tiket kereta panoramic untuk rute Argo Parahyangan dan Argo Wilis (satu trainset dua perjalanan, lebih dikenal sebagai "Gopar Wilis"). Terpantau tiket baru dijual one way untuk Jumat (3/2)" tulis keterangan unggahan.
Hingga Sabtu (28/1/2023) siang, unggahan tersebut telah dijangkau lebih dari 8.400 kali pengguna Twitter.
Baca juga: Viral, Video Babinsa Terima Amplop Berlogo Kemenhan Berisi Uang Rp 1 Juta, Bagaimana Penjelasannya?
KAI menjual tiket kereta panoramic untuk rute Argo Parahyangan dan Argo Wilis (satu trainset dua perjalanan, lebih dikenal sebagai "Gopar Wilis"). Terpantau tiket baru dijual one way untuk Jumat (3/2).@kai121 pic.twitter.com/cA50p8THl0
— Jalur5 Community (@jalur5_) January 27, 2023
Lantas, kapan mulai beroperasinya Kereta Panoramic dan berapa harga tiketnya?
Ketika dikonfirmasi, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan bahwa Kereta Panoramic akan dirangkaikan di KA Argo Wilis dan Argo Parahyangan.
"Betul, akan dirangkai di KA Argo Parahyangan dan KA Argo Wilis," ujar Mahendro, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.
Ia menjelaskan, untuk Kereta Panoramic yang dirangkai di KA Argo Parahyangan, akan beroperasi setiap hari Minggu pada Februari 2023.
Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya
Dengan keberangkatan pukul 18.15 WIB dari Stasiun Bandung, Kereta Panoramic di KA Argo Parahyangan dijual dengan harga Rp 350.000.
Sementara itu, untuk Kereta Panoramic yang dirangkaikan di KA Argo Wilis, akan beroperasi setiap hari Jumat pada Februari 2023.
"Keberangkatan Stasiun Bandung pukul 08.15 WIB, dengan harga tiket maksimal Rp 1.350.000," tandasnya.
Baca juga: Kereta Panoramic Dievaluasi, Kapan Akan Beroperasi Lagi? Ini Kata KAI
Sebelumnya, Kereta Panoramic dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta pergi pulang (PP).
Selama 12 hari dioperasikan, yakni 24 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, KAI melayani 1.613 pelanggan Kereta Panoramic.
KAI melihat, antusiasme masyarakat yang tinggi dikarenakan jenis kereta ini merupakan yang pertama kali ada di Indonesia.
Pada beberapa hari pertama pengoperasian Kereta Panoramic, okupansinya berada di sekitar 70 persen.
Baca juga: Viral, Video Sebut Penumpang Adu Fisik Usai Paksa Masuk KRL, KAI Commuter Merespons
Kereta Panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan.
Diklaim, kaca Kereta Panoramic didesain khusus untuk tahan pecahan dan panas.
Dijelaskan pada laman resmi KAI, kaca Kereta Panoramic menggunakan tipe duplex tempered.
Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang.
Baca juga: Viral, Video Ngopi-ngopi di Pinggiran Jembatan Kereta Api di Kediri, KAI Angkat Bicara
Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang.
Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung dengan AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Saat ini, pengelolaan Kereta Panoramic dilakukan oleh anak usaha KAI, yaitu KAI Wisata.