Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kue Keranjang Khas Imlek, dan Makna di Baliknya

Kompas.com - 21/01/2023, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan khas untuk perayaan Imlek salah satunya adalah kue keranjang yang terbuat dari tepung beras ketan. 

Di negeri asalnya, China, kue kenyal dengan dominasi rasa manis ini disebut sebagai Nian Gao.

Keberadaan kue keranjang ternyata telah berusia ribuan tahun, yakni sejak China masih berbentuk dalam beberapa kerajaan-kerajaan.

Baca juga: Kue Keranjang Khas Imlek, Kisah Sejarah dan Maknanya...

Sejarah kue keranjang

Kue keranjang di Pasar Glodok. Kompas.com/Krisda Tiofani Kue keranjang di Pasar Glodok.

Dikutip dari China Highlight kue ini awalnya merupakan persembahan dalam ritual upacara adat, namun perlahan berubah menjadi makanan khas di festival musim semi.

Menurut cerita, pada musim semi dan musim gugur (722–481 SM), China masih terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil dan orang-orang menderita kelaparan karena perang.

Raja membuat dinding yang kuat untuk melindungi wilayah dari serangan. Raja pun mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini.

Rakyat pun tidak lagi dibuat khawatir dengan perang. Namun tidak dengan Perdana Menteri Wu Zixu.

Menurut Wu, perang tidak bisa dipandang enteng.

Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika musuh mengepung kerajaan, tembok itu juga merupakan penghalang keras bagi diri kita sendiri.

"Jika keadaan benar-benar buruk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding," kata Wu.

Baca juga: 13 Ucapan Selamat Imlek 2023 dalam Bahasa Mandarin dan Artinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com