Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Pembunuhan Berantai Paling Populer Sepanjang Sejarah, Apa Saja?

Kompas.com - 20/01/2023, 13:55 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan berantai di Bekasi ramai menjadi perbincangan publik.

Menurut pihak kepolisian, korban pembunuhan berantai di Bekasi tersebut sudah mencapai 9 orang dan telah dietapkan tiga orang sebagai tersangka.

Pembunuhan berantai sendiri dimaknai sebagai tindakan seseorang yang membunuh setidaknya dua orang dalam peristiwa dan waktu yang terpisah.

Selain kasus pembunuhan berantai di Bekasi, ada banyak kasus lain yang pernah terjadi, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Dilansir dari laman Britannica, berikut 5 kasus pembunuhan berantai yang paling populer sepanjang sejarah.

1. Jack the Ripper

Ilustrasi pembunuhan berantai Jack The RipperShutterstock Ilustrasi pembunuhan berantai Jack The Ripper

Dijuluki ‘Jack the Ripper’, sosok di balik kasus pembunuhan berantai paling terkenal yang hingga saat ini belum diketahui identitas aslinya.

Kasus pembunuhan berantai ini terjadi di distrik Whitechapel, London pada 1888.

Jack the Ripper membunuh lima wanita dan memutilasi mayat mereka. Menariknya, semua wanita yang ia bunuh adalah pekerja seks komersial.

Ada dugaan dari pihak kepolisian bahwa sosok Jack the Ripper adalah seorang ahli bedah atau seseorang yang ahli menggunakan pisau bedah.

Meskipun ada sejumlah orang yang diduga sebagai tersangka selama bertahun-tahun, pembunuh aslinya tidak pernah teridentifikasi hingga saat ini.

Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Berantai di Indonesia, dari Ryan Jombang hingga Dukun Asep

2. Harold Shipman

Harold Shipman, juga dikenal sebagai ‘Dr. Death’, merupakan pelaku pembunuhan berantai paling sadis.

Shipman diyakini telah menewaskan sedikitnya 218 pasien, meskipun dalam dugaan lain jumlahnya mendekati mendekati 250 korban.

Dokter Shipman menjalankan praktiknya di London.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com