Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tersepi di Dunia Akhirnya Laku, Pembeli Menikmati Potongan Surga di Setiap Senjanya

Kompas.com - 18/01/2023, 17:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Rumah yang disebut sebagai "tersepi di dunia" itu berdiri di tanah seluas 1,5 hektar.

Berada di sebuah pulau kecil bernama Duck Ledges di wilayah teluk Wohoa, rumah tersebut sangat kecil, dan sederhana. Dengan satu kamar, ruang untuk bersantai yang dilengkapi satu kursi besar, dan bahkan, tanpa kamar mandi.

Dilansir dari Insider, rumah paling sepi di dunia di pedesaan Maine, Amerika Serikat, itu dijual dengan harga Rp 6 milyar.

Berada di sebongkah pulau kecil, rumah tersebut juga tak "dilengkapi" dengan pemandangan pepohonan. Hanya ada rumput-rumput hijau kecil yang tumbuh tak rata di depan, samping dan belakang rumah.

Dalam iklan yang ada, rumah tersebut disebut mudah diakses menggunakan kapal kecil dari pelabuhan umum di Jonesport, Maine.

Baca juga: Menangkap Aurora Borealis di Islandia, Sheravina: Ada Cahaya Hijau dan Pink Menari di Langit Malam!


Iklan yang menarik perhatian Stephen King

Seorang wanita asal New Jersey diberitakan telah membeli properti tersebut, dikutip dari Insider, Selasa (17/1/2023).

Proses jual beli rumah tersepi di dunia ini cukup unik.

Di pertengahan 2022, Milliken mengatakan hanya akan mempertimbangkan tawaran dari orang-orang yang bersedia menghabiskan setidaknya satu malam sendirian di pondok kecil yang dibangun tahun 2007 tersebut.

Alasannya adalah bahwa melalui ujian, dia akan dapat menentukan siapa yang dapat merawat Duck Ledges dengan baik, rumah sepi yang hanya cocok bagi mereka yang doyan petualangan dan tak takut sendiri.

Milliken sempat menyebut propertinya sebagai rumah yang tidak ramah bagi manusia atau bahkan binatang. Lantaran di bulan Oktober hingga Mei, kerap ada badai mengerikan yang menyapu teluk. 

Strategi penjualan Milliken yang unik, dikombinasikan dengan fitur pulau yang masih alami, membuat iklan tersebut menyita perhatian masyarakat dunia.

Bahkan Stephen King, penulis fiksi horor ternama, membuat cuitan di Twitter sebagai tanggapan atas artikel soal rumah tersepi di dunia tersebut.

"Ada sebuah novel di sini, menunggu untuk ditulis," tulisnya.

Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi

Menemukan di baris iklan

Tak butuh lama, Charlotte Gale dari New Jersey akhirnya meyakinkan Milliken bahwa dia layak menjadi pemilik Duck Ledges berikutnya.

Masih dari Insider, Gale mengatakan tidak pernah terintimidasi oleh kemungkinan menghabiskan malam sendirian di pondok di pulau itu, yang dibangun 20 kaki dari tepi air.

Gale, seorang terapis pijat berlisensi, mengatakan menemukan iklan Duck Ledges pada bulan Juni, pada tengah malam saat dia sedang menelusuri iklan rumah di sekitar Maine. 

"Untuk beberapa alasan, pulau kecil itu seakan berbicara kepada saya," katanya. "Jadi saya menjadwalkan wajib setidaknya satu malam untuk bermukim di situ."

Tak lama kemudian, dia pun dijemput oleh Milliken di pelabuhan untuk melaju menuju Duck Ledges.

Milliken mengatakan kepada media bahwa sejak pertama dia yakin Gale adalah yang akan menjadi pemilik Duck Ledges berikutnya. Hal ini lantaran ketika calon pembeli lain membawa banyak koper dan barang, Gale hanya datang dengan membawa satu ransel ukuran kecil saja.

Pagi harinya, ketika kembali datang untuk menjemput, Milliken menanyakan apakah sepanjang malam Gale "diterkam" kesepian.

Dan Gale menjawab, "Jika kamu benar-benar mencintai dirimu sendiri, kamu tidak pernah benar-benar sendirian."

Baca juga: Kisah Rumah Terpencil di Dunia di Pantai Selatan Islandia

Akan menyewakan potongan surganya

Selepas membelinya, Gale menghabiskan empat malam berturut-turut di Duck Ledges, rekor ini melebihi yang pernah dilakukan Milliken selama lebih dari satu dekade.

Untuk membuatnya betah, Gale membawa tiga barang bersamanya pada kunjungan itu, yaitu  kompor perkemahan, bak mandi lipat, dan toilet portabel.

Pada malam pertama sebagai pemilik baru pulau itu, Gale bercerita bahwa dia mandi air panas dan menyaksikan matahari terbenam di cakrawala.

"Momen itu seperti melihat sepotong kecil surga," katanya.

Kadang-kadang, Gale mengundang teman-temannya untuk makan malam bersama di dalam pondok dengan berteman debur ombak juga sekumpulan lumba-lumba dan anjing laut yang singgah di bebatuan karang.

"Saya sengaja keluar pada musim gugur saat badai untuk melihat seperti apa rasanya," kata Gale.

Dalam badai, struktur kayu kecil dari pondok tetap kokoh. Meski angin kencang terdengar di seluruh kabin.

Gale memiliki banyak rencana ke depan. Seperti melengkapi pondok dengan toilet yang nyaman, juga menanam bunga di seluruh pulau.

Gale juga akan membagi potongan surganya dengan orang lain, dengan menerima permintaan kunjungan melalui situs webnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com