Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Menggoyang-goyangkan Mobil Saat Mengisi BBM, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 16/01/2023, 12:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan twit soal kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) sambil digoyang-goyang, ramai di media sosial Twitter.

Diunggah oleh akun ini pada Sabtu (14/1/2023), unggahan foto tersebut menampakkan dua orang berbaju biru muda tengah memegang bagian belakang mobil.

Terlihat, orang dalam foto mengarahkan pandangannya ke arah dispenser SPBU.

"Tahun 2023 begini masih ada ya yang pas ngisi bbm mobilnya digoyang-goyangin kaya gini. emangnya ngaruh? wkwk," tulis pengunggah.

Menanggapi twit tersebut, beberapa warganet mengatakan bahwa menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM memiliki pengaruh, terutama untuk kendaraan tua.

"Bapakku, sebenernya bukan mobil tapi motor kata blio itu biar bensinya gak kepenuhan pas diisi penuh," kata salah satu warganet.

"Berdasarkan info dari sopir angkot, sopir yang aku sewa. Itu ngaruh (terutama mobil tua). Entah mungkin supaya buih bensinnya cepat hilang jadi cepat full atau bagaimana saya kurang tahu," tulis warganet ini.

"Ngaruh untuk mobil tua yang gak punya saluran angin keluar jadinya lebih cepet masuk. Prinsipnya gini udara di dalam tanki diganti sama bensin, kalo ruangannya tertutup udara bakalan kecil aliran bensin yang masuk ke tangki karna pertukaran bensin dan udaranya rendah," kata warganet lain.

Hingga Senin (16/1/2023) siang, unggahan soal mengisi BBM sambil digoyang-goyang sudah dilihat lebih dari 32.000 kali dan mendapatkan disukai oleh lebih dari 220 pengguna Twitter.

Lantas, apa pengaruh menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM?


Baca juga: Ramai soal Saran bagi Pengemudi Mobil untuk Turun Saat Mengisi BBM di SPBU, Apa Kata Pertamina?

Penjelasan pakar

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady menjelaskan, menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM tidak memiliki pengaruh apa pun.

"Mobil tua atau mobil baru sama saja. Tidak perlu digoyang-goyang, akan penuh sendiri," ujar nya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Jayan mengatakan, masyarakat kerap menganggap menggoyang-goyang kendaraan akan mencegah udara terjebak dalam tangki.

Padahal, sifat bahan bakar yang cair akan memudahkannya mengisi bagian-bagian terjauh dan tersempit.

Densitas atau massa jenis bahan bakar, terang Jayan, jauh di atas densitas udara. Oleh karena itu, dengan sendirinya bahan bakar akan berada di posisi paling bawah.

"Udara dengan sendirinya akan naik dan keluar dari tangki," kata dia.

Dengan demikian, menurut Jayan, tak akan ada udara yang terjebak di dalam tangki mobil maupun motor.

Baca juga: Ramai soal Beli BBM Dilarang Pindah-pindah SPBU, Ini Penjelasan Pertamina dan BPH Migas

Bahaya menggoyangkan kendaraan saat isi BBM

Bukan memberikan manfaat, Jayan mengatakan bahwa mengisi BBM sembari menggoyangkan kendaraan justru berbahaya.

"Sangat berbahaya sekali," tutur dia.

Dia menjelaskan, nozzle pengisi bahan bakar yang masuk ke mulut tangki akan bergesekan dengan dinding mulut tangki.

Hal tersebut berpotensi memicu kebakaran karena di sekitar mulut tangki terdapat banyak uap bahan bakar.

Senada, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil memicu gesekan antara nozzel dengan lubang BBM.

"Ujung nozzel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Sebab, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (1/12/2022).

Paimin melanjutkan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu listrik statis.

Jika terjadi listrik statis, maka dapat memicu timbulnya api yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.

"Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozzel-nya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzel dengan lubang tangki, sehingga lebih aman dan tidak berisiko," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com