Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Meredakan Nyeri Haid

Kompas.com - 15/01/2023, 13:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

Menambahkan minyak esensial untuk pihat aroma terapi ini dapat memberikan beragam manfaat.

Studi pada 2018 menemukan bahwa terapi pijat dan aroma terapi dapat meredakan nyeri haid.

Beberapa minyak esensial itu, seperti lavender, peppermint, mawar, hingga adas (fennel).

4. Orgasme

Memang sedikit lain, tetapi cara ini secara klinis dimungkinkan bisa membantu meredakan nyeri haid.

Orgasme melibatkan seluruh bagian tubuh, termasuk sumsum tulang belakang yang melepaskan sinyal neuro.

Orgasme dapat memantik otak untuk melepaskan endorphin dalm oksitosin yang dapat mengurangi rasa sakit.

Baca juga: Nyeri Saat Haid, Waspada Tanda-tanda Miom, Simak Gejalanya

 5. Menghindari beberapa makanan

Selama haid, hindari beberapa makanan yang menyebabkan perut kembung dan kelebihan cairan.

Beberapa di antaranya adalah makanan berlemak, alkohol, makanan berkarbonasi, kafein, dan makanan-makanan asin atau salty.

Mengurangi makanan-makanan tersebut dapat membantu meringankan kram dan mengurangi ketegangan.

Cobalah teh jahe atau mint yang menenangkan dan bebas kafein. Air lemon panas juga bisa dipakai.

Kalau perlu asupan gula, camilan buah-buahan seperti stroberi atau raspberry juga dapat dimakan.

6. Memanfaatkan herbal

Obat herbal mengandung senyawa antiinflamasi dan antipasmodik yang dapat mengurangi kontraksi otot dan pembengkakan yang terkait dengan nyeri haid.

Beberapa herbal itu seperti teh chamomile, biji adas, kayu manis, hingga jahe.

Studi pada 2012 menunjukkan bahwa teh chamomile meningkatkan kadar glisin dalam urin, yang membantu meredakan kejang otot.

Glisin juga berfungsi sebagai pelemas saraf.

Kemudian, satu penelitian menemukan bahwa 250 mg bubuk jahe empat kali sehari selama tiga hari membantu meredakan nyeri.

Penelitian ini juga menyimpulkan jahe samap efektifnya dengan ibuprofen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com