Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Diabetes yang Muncul di Kulit Tangan, Ketiak, dan Kaki

Kompas.com - 12/01/2023, 17:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kadar gula darah tinggi yang tidak normal.

Dilansir dari laman Siloam Hospital, ada beberapa gejala yang memberi sinyal bahwa orang berisiko atau mengidap diabetes.

Gejala diabetes di antaranya luka yang sulit sembuh, kerap merasa kelelahan, berat badan turun drastis, termasuk gangguan penglihatan.

Baca juga: Benarkah Makan Mi Campur Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes dan Jantung?

Di samping beberapa tanda yang sudah disebutkan, orang yang mengalami diabetes dapat merasakan beberapa gejala di kulit sebagai berikut:

1. Infeksi jamur

Dikutip dari Everyday Health, orang yang terkena diabetes rentan mengalami infeksi jamur pada kulit mereka yang disebut juga Candida albicans.

Dampak yang ditimbulkan oleh jamur mirip ragi ini adalah rasa gatal dan ruam kemerahan.

Kedua masalah kulit tersebut seringkali dikelilingi sisik atau bekas lepuh, yang mudah muncul di sela-sela jari kaki atau ketiak.

Orang yang menderita diabetes juga berisiko mengalami gatal di selangkangan, infeksi jamur di vagina, kurap, termasuk kutu air.

2. Kulit melepuh

Hal lain yang wajib diwaspadai penderita diabetes adalah munculnya lepuh pada kulit namun berisi cairan atau bullosis diabeticorum.

Gangguan tersebut dapat muncul di beberapa tempat, seperti jari tangan, kaki, lengan, tangan, atau kaki.

Luka seperti luka bakar melepuh akan muncul dan orang yang menderita neuropati diabetik punya risiko tinggi terkena bullosis diabeticorum.

Kulit yang melepuh berisi cairan umumnya tidak terasa sakit dan dapat sembuh dalam beberapa minggu.

3. Penebalan kulit

Digital sclerosis, kondisi yang menyebabkan kulit tangan mengalami penebalan dapat terjadi pada penderita diabetes.

Akibatnya kulit mereka menjadi semakin kaku, bertekstur seperti lilin, dan mengalami pengerasan.

Gangguan yang sama juga dapat muncul pada dahi dan jari kaki, namun jarang terjadi pada pergelangan kaki, siku, dan lutut.

Baca juga: Keseringan Jajan Es Krim Bikin Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi

 

4. Kulit gatal

Buruknya sirkulasi darah, infeksi jamur, dan kulit kering menjadi penyebab gatal pada penderita diabetes.

Salah satu bagian tubuh yang mudah terasa gatal adalah kaki bagian bawah karena darah tidak mengalir secara normal.

Cara mengatasi kulit gatal pada penderita diabetes adalah mengoleskan pelembap kulit atau menggunakan sabun yang lembut.

5. Infeksi bakteri

Orang yang terkena diabetes sebaiknya berhati-hati dengan infeksi bakteri lantaran mereka berisiko mengalaminya.

Salah satu gangguan yang kerap dialami adalah karbunkel (infeksi pada kulit dan jaringan dibawahnya), infeksi kuku, bintitan, dan bisul.

Bagian tubuh yang terkena infeksi dapat terasa nyeri, bengkak, panas dan merah.

6. Muncul eruptive xanthomatosis

Permukaan kulit dapat beruntusan seperti jerawat namun dengan ujung berwarna kuning kemerahan karena orang mengalami diabetes.

Masalah tersebut disebut sebagai eruptive xanthomatosis yang biasanya disertai rasa gatal.

Eruptive xanthomatosis seringkali muncul di pantat, kaki, lengan, dan punggung tangan.

Masalah kulit ini biasanya menyerang pria muda dengan kolesterol tinggi dan trigliserida (lemak dalam darah) yang sangat tinggi.

Baca juga: Benarkah Obat Statin Meningkatkan Risiko Diabetes?

7. Disfungsi saraf

Kerusakan saraf atau neuropati kemugkinan dialami oleh penderita diabetes. Masalah ini adalah komplikasi umum yang mereka alami.

Neuropati dapat menyebabkan kaki penderita diabetes tidak merasakan sensasi kendati melepuh atau menginjak sesuatu.

Risiko lainnya adalah ulkus kaki atau luka terbuka yang berkembang menjadi infeksi.

8. Bercak kulit

Tanda lain yang mengindikasikan orang mengalami diabetes adalah vitiligo yang membuat kulit kehilangan pigmentasi dan muncul bercak.

Bercak bisa muncul di wajah, tangan, maupun dada dan para ahli meyakininya sebagai kondisi autoimun pada diabetes tipe 1.

Penelitian yang dipublikasikan pada Juli 2016 di BioMed Research International sempat menelisik keterkaitan vitiligo dan diabetes tipe 1.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Penderita diabetes

Sayangnya tidak ada obat namun kondisi tersebut bisa diatasi dengan terapi steroid dan cahaya.

Penting juga untuk mengoleskan tabir surya dengan minimal 30SPF karena kulit yang kehilangan pigmentasi tidak terlindung dari sinar matahari.

9. Ketiak menjadi gelap

Kulit penderita diabetes dapat mengalami acanthosis nigricans yang membuat kulit menghitam dan terasa sepertu beludru.

Orang yang kelebihan berat badan kemungkinan mengalami hal tersebut dan bisa diatasi dengan menurunkan berat badan.

10. Ruam kulit

Granuloma anulare menyebabkan kulit muncul ruam seperti cincin, bintin-bintik menonjol, dan bergelombang.

Kondisi tersebut umum terjadi di telinga dan tangan dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com