KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kadar gula darah tinggi yang tidak normal.
Dilansir dari laman Siloam Hospital, ada beberapa gejala yang memberi sinyal bahwa orang berisiko atau mengidap diabetes.
Gejala diabetes di antaranya luka yang sulit sembuh, kerap merasa kelelahan, berat badan turun drastis, termasuk gangguan penglihatan.
Baca juga: Benarkah Makan Mi Campur Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes dan Jantung?
Di samping beberapa tanda yang sudah disebutkan, orang yang mengalami diabetes dapat merasakan beberapa gejala di kulit sebagai berikut:
Dikutip dari Everyday Health, orang yang terkena diabetes rentan mengalami infeksi jamur pada kulit mereka yang disebut juga Candida albicans.
Dampak yang ditimbulkan oleh jamur mirip ragi ini adalah rasa gatal dan ruam kemerahan.
Kedua masalah kulit tersebut seringkali dikelilingi sisik atau bekas lepuh, yang mudah muncul di sela-sela jari kaki atau ketiak.
Orang yang menderita diabetes juga berisiko mengalami gatal di selangkangan, infeksi jamur di vagina, kurap, termasuk kutu air.
Hal lain yang wajib diwaspadai penderita diabetes adalah munculnya lepuh pada kulit namun berisi cairan atau bullosis diabeticorum.
Gangguan tersebut dapat muncul di beberapa tempat, seperti jari tangan, kaki, lengan, tangan, atau kaki.
Luka seperti luka bakar melepuh akan muncul dan orang yang menderita neuropati diabetik punya risiko tinggi terkena bullosis diabeticorum.
Kulit yang melepuh berisi cairan umumnya tidak terasa sakit dan dapat sembuh dalam beberapa minggu.
Digital sclerosis, kondisi yang menyebabkan kulit tangan mengalami penebalan dapat terjadi pada penderita diabetes.
Akibatnya kulit mereka menjadi semakin kaku, bertekstur seperti lilin, dan mengalami pengerasan.
Gangguan yang sama juga dapat muncul pada dahi dan jari kaki, namun jarang terjadi pada pergelangan kaki, siku, dan lutut.
Baca juga: Keseringan Jajan Es Krim Bikin Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi