Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Haji Kembali Penuh, Ini Daerah dengan Masa Tunggu di Atas 70 Tahun

Kompas.com - 12/01/2023, 17:01 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa kuota jemaah haji 2023 kembali normal.

Untuk jemaah haji asal Indonesia, kuota yang disediakan untuk jemaah reguler adalah 203.320 dan 17.680 jemaah haji khusus.

Sementara kuota petugas haji 2023 adalah 4.200.

Dengan kembalinya kuota haji normal ini, maka pembatasan usia keberangkatan jemaah haji juga akan dicabut.

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Senin (9/1/2023).

Lantas, berapa lama masa tunggu haji di Indonesia saat ini?

Baca juga: Kembali ke Jumlah Normal, Berapa Kuota Haji 2023?

Kabupaten Bantaeng paling lama

Berdasarkan laman resmi Kemenag, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan masa tunggu paling lama di Indonesia, yakni 97 tahun.

Sementara Kabupaten Maybarat, Papua Barat Daya menjadi daerah dengan masa tunggu tersingkat, yakni 12 tahun.

 

Selain Maybarat, ada dua daerah lain yang memiliki masa tunggu haji di bawah 20 tahun, yakni Kabupaten Mahakam Ulu (18 tahun) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (19 tahun).

Kasubbag Humas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Tree Agung Nugroho mengatakan, daftar masa tunggu haji yang terdapat dalam laman tersebut memuat provinsi dan kabupaten atau kota.

Pasalnya, penetapan kuota haji di Indonesia ada dua.

"Ada provinsi yang menerapkan pembagian kuota per provinsi dan ada provinsi yang membagi lagi kuota per kabupaten atau kota," kata Agung, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Menurutnya, ada sepuluh provinsi yang menerapkan kuota per kabupaten atau kota.

Sepuluh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua, Bengkulu, Maluku, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

Dengan demikian, masa tunggu haji di 10 provinsi tersebut dirinci berdasarkan kabupaten atau kota.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2023

Daerah dengan masa tunggu haji di atas 70 tahun

Berikut daerah dengan masa tunggu haji di atas 70 tahun:

  1. Kabupaten Bantaeng: 97 tahun
  2. Kabupaten Sidrap: 94 tahun
  3. Kabupaten Pingrang: 90 tahun
  4. Kota Pare-Pare: 86 tahun
  5. Kabupaten Wajo: 86 tahun
  6. Kota Makassar: 85 tahun
  7. Kota Bontang: 83 tahun
  8. Kabupaten Jeneponto: 83 tahun
  9. Kabupaten Maros: 79 tahun
  10. Kabupaten Nunukan: 79 tahun
  11. Kabupaten Mamuju Tengah: 79 tahun
  12. Kabupaten Bone: 79 tahun
  13. Kabupaten Sopeng: 78 tahun
  14. Kabuten Gowa: 78 tahun
  15. Kalimantan Selatan: 77 tahun
  16. Nusa Tenggara Barat: 75 tahun
  17. Kota Samarinda: 73 tahun
  18. Kabupaten Takalar: 72 tahun
  19. Kota Tarakan: 72 tahun
  20. Kabupaten Kutai Timur: 71 tahun
  21. Kota Balikpapan: 71 tahun
  22. Kabupaten Bulukumba: 71 tahun
  23. Jawa Timur: 70 tahun
  24. Kabupaten Pangkep: 70 tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com