Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Palpitasi Jantung yang Dialami Haechan NCT?

Kompas.com - 08/01/2023, 09:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penyebab palpitasi jantung paling umum, meliputi:

  • Latihan berat
  • Kurang tidur
  • Stres dan kecemasan
  • Obat-obatan
  • Alkohol, kafein, nikotin, dan narkoba
  • Pertanda mengalami menopause atau kehamilan
  • Anemia defisiensi besi
  • Hipertiroid
  • Aritmia
  • Masalah kesehatan pada jantung.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak seperti yang Dialami Indra Bekti

Diagnosis palpitasi jantung

Penyebab palpitasi jantung bisa sangat sulit didiagnosis, terutama jika palpitasi tidak terjadi saat berada di ruang pemeriksaan dokter atau tidak terdeteksi pada monitor aritmia yang dikenakan.

Oleh karena itu, biasanya dokter akan meninjau beberapa hal, termasuk:

  • Riwayat kesehatan
  • Gejala yang dirasakan
  • Konsumsi asupan
  • Obat-obatan dan produk herbal yang dikonsumsi
  • Pola tidur
  • Riwayat menstruasi.

Beberapa tes pun bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyakit atau masalah kesehatan terkait palpitasi jantung. Tes tersebut, antara lain:

  • Tes darah
  • Tes urine
  • Elektrokardiogram (EKG/EKG)
  • Tes stres
  • Ekokardiogram (ultrasonografi jantung)
  • Monitor Holter yang dipakai selama sehari atau lebih untuk merekam aktivitas jantung
  • Studi elektrofisiologi
  • Kateterisasi jantung.

Baca juga: Pele Meninggal karena Kanker Usus Besar, Ini Penyebab dan Gejalanya

Kompikasi palpitasi jantung

Ilustrasi penyakit jantung di usia muda, penyebab penyakit jantung pada anak muda.Shutterstock/Fangstw Ilustrasi penyakit jantung di usia muda, penyebab penyakit jantung pada anak muda.

Palpitasi yang disebabkan kondisi jantung kemungkinan bisa menyebabkan beberapa komplikasi.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi palpitasi jantung:

1. Pingsan

Jika jantung berdetak dengan cepat, tekanan darah bisa turun, menyebabkan seseorang yang mengalaminya pingsan.

Kondisi lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki masalah jantung, seperti penyakit jantung bawaan atau masalah katup tertentu.

2. Stroke

Jika palpitasi jantung disebabkan masalah pada bilik jantung, darah bisa mengalami penggumpalan. Gumpalan darah ini bisa pecah dan menyumbat arteri di otak, sehingga menyebabkan stroke.

3. Gagal jantung

Irama jantung tidak teratur bisa mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah. Jika kondisi ini dibiarkan, bisa meningkatkan risiko gagal jantung.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com