KOMPAS.com - Liburan biasanya dipandang sebagai momen membahagiakan dan kegembiraan.
Namun, bagi sebagian orang, liburan bisa menjadi masa-masa perenungan yang menyakitkan, muncul kesedihan, kesepian, kegelisahan, dan depresi.
Nah, apabila Anda mengalami kondisi tersebut, bisa jadi termasuk ciri-ciri Holiday Blues.
Baca juga: Waspadai, Post Holiday Blues Pasca-Libur Panjang Lebaran
Dilansir dari Verywell Mind, Senin (12/12/2022), Holiday Blues adalah perasaan sedih yang berlangsung sepanjang musim liburan, atau saat sedang libur panjang. Biasanya, momen ini muncul pada bulan November atau Desember.
Holiday Blues bisa muncul pada orang-orang yang sebetulnya menyukai liburan, sehingga orang tersebut merasa sedih.
Orang dengan kondisi kesehatan mental sebelumnya mungkin lebih rentan mengalami depresi liburan.
Menurut Aliansi Nasional Penyakit Mental (NAMI), 64 persen orang dengan penyakit mental melaporkan bahwa liburan memperburuk kondisi mereka.
Gejala depresi liburan yang paling umum adalah perasaan sedih yang terus-menerus atau berulang yang dimulai selama musim liburan.
Perasaan ini dapat bervariasi dalam intensitas dan durasi, jadi bisa secara berkala atau dalam waktu singkat.
Berikut gejala atau tanda seseorang mengalami holiday blues:
Baca juga: Kenali Sindrom Post Holiday Blues, Merasa Depresi Setelah Liburan